Uritanet – JAKARTA, Oktober 2025 — Di tengah tantangan dunia kerja yang menuntut talenta muda semakin siap menghadapi industri, Central Mega Kencana (CMK) — perusahaan perhiasan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara — mengambil langkah inovatif dengan membuka ruang pembelajaran berbasis proyek nyata bagi mahasiswa. Melalui MOELA Internship Program, CMK berkomitmen menjadikan magang bukan sekadar pengalaman belajar, tetapi juga sarana strategis untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan melahirkan sumber daya manusia siap industri.

Program ini menjadi bagian dari inisiatif nasional MagangHub-SiapKerja yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker).
Uniknya, CMK menjadi satu-satunya perusahaan ritel yang berpartisipasi dalam program ini, menandai babak baru kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri kreatif.
Sebanyak 45 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia telah resmi bergabung dalam MOELA Internship Program angkatan pertama. Mereka akan ditempatkan di 16 divisi strategis CMK, mulai dari Jewellery Designer, IT, Merchandising, Visual Merchandise, HR, Brand, Business Development, hingga Public Relations.
“Kami ingin menjadikan program ini sebagai akselerator pengembangan talenta muda sekaligus penggerak efisiensi bisnis CMK,” ujar Petronella Soan, Chief Operating Officer CMK.
“Mahasiswa yang tergabung akan langsung terlibat dalam proyek operasional sehari-hari. Kami percaya perspektif segar dan ide inovatif mereka akan mempercepat proses bisnis dan membuka ruang eksplorasi baru bagi tim internal kami.”
Lebih dari sekadar magang, CMK menempatkan peserta sebagai bagian aktif dari ekosistem kerja profesional. Pendekatan ini diyakini menciptakan hubungan simbiosis antara industri dan pendidikan tinggi — di mana mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja nyata, sementara perusahaan mendapatkan tambahan daya inovasi dari generasi muda.
Menurut Denny Tanuwidjaja, General Manager HR Corporate CMK, antusiasme terhadap program ini menunjukkan reputasi CMK sebagai platform pengembangan karier yang kredibel di industri kreatif.
“Kami menerima lebih dari 500 lamaran dari berbagai kampus di Indonesia, dan hanya 45 mahasiswa terpilih melalui proses seleksi ketat.Ini menunjukkan semangat generasi muda untuk belajar langsung dari dunia industri kreatif dan ritel,” jelasnya.

Sebagai bagian dari MagangHub-SiapKerja, program ini berlangsung selama enam bulan, di mana peserta magang berhak menerima tunjangan setara UMR dan perlindungan sosial.
Melalui kemitraan seperti ini, Kemnaker berharap dapat menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan keterampilan industri, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif.
Langkah CMK menempatkan magang sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis menunjukkan bahwa investasi pada talenta muda bukan hanya tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan juga katalis pertumbuhan industri perhiasan nasional yang berkelanjutan.
**Benksu

