Uritanet – Jakarta, 28 September 2025 — Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang digelar di halaman selatan Stasiun Gambir, Minggu (28/9), menghadirkan suasana unik: jajaran direksi, komisaris, dan manajemen mengenakan seragam dinas kereta api dari masa ke masa, mulai era Staatsspoorwegen (SS),
PJKA, Perumka, hingga Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, pekerja KAI dan anak perusahaan tampil dengan seragam modern harian, mencerminkan wajah perusahaan saat ini. Perpaduan “tempo doeloe” dan modernisasi ini menggambarkan perjalanan panjang KAI sebagai salah satu perusahaan transportasi tertua di Indonesia yang kini terus bertransformasi menuju layanan berbasis inovasi digital.

“Nuansa ini menghadirkan harmoni antara warisan sejarah dan semangat modernisasi, sekaligus memperlihatkan perjalanan panjang KAI dari masa ke masa,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Wakil Direktur Utama KAI, Doddy Budiawan, yang memimpin upacara, menyampaikan pesan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin. Ia mengingatkan bahwa tanggal 28 September memiliki makna penting karena menjadi momentum pengambilalihan Kantor Pusat KAI di Bandung dari tangan kolonial pada 1945, yang melahirkan Djawatan Kereta Api Republik Indonesia.
“Peristiwa itu menegaskan bahwa kereta api adalah aset kedaulatan rakyat Indonesia, yang kini telah bertransformasi menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero), perusahaan yang kita cintai dan banggakan,” ujar Doddy.
Sejalan dengan tema HUT ke-80 “Semakin Melayani”, KAI menegaskan komitmen untuk terus berinovasi, menjaga keselamatan dan keamanan, serta meningkatkan kualitas layanan menjelang periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

Selain upacara, perayaan juga diisi dengan pemberian penghargaan masa kerja, pensiun, serta apresiasi kepada pelanggan. Program “Road to 80” di Stasiun Gambir dan Pasarsenen menghadirkan kejutan ulang tahun di kereta, pemberian souvenir khusus, hingga upgrade class bagi pelanggan loyal.
Dengan perayaan ini, KAI meneguhkan identitasnya sebagai perusahaan transportasi publik yang menjaga jejak sejarah, sekaligus melangkah maju menghadapi tantangan modernisasi.
**Benksu

