Uritanet -Jakarta – Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 bukan hanya menghadirkan pameran teknologi konstruksi dan energi, melainkan juga mengukuhkan perannya sebagai katalis transformasi hijau serta digitalisasi industri nasional.
Pekan pertama yang berlangsung pada 10–13 September di JIExpo Kemayoran menampilkan inovasi ramah lingkungan dari lebih 600 perusahaan internasional dan nasional. Deretan kendaraan listrik, truk hybrid, hingga sistem digitalisasi konstruksi berbasis Building Information Modeling (BIM) menjadi sorotan utama.
“Keberlanjutan kini tidak hanya bicara soal energi bersih, tetapi juga bagaimana digitalisasi dan efisiensi bisa diterapkan dalam setiap lini industri. Inovasi-inovasi yang dipamerkan di IEE Series adalah bukti nyata bahwa transformasi sudah berjalan,” ujar Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia.
Selain teknologi ramah lingkungan, penyelenggara juga menekankan efisiensi melalui konsep Better Stands—booth pameran yang menggunakan material reusable. Program ini memberikan penghargaan bagi peserta yang konsisten mengurangi limbah pameran sekaligus menekan biaya desain dan konstruksi
Tidak hanya menjadi ajang pameran, IEE Series juga membangun jembatan edukasi melalui program Student Visit yang melibatkan ratusan mahasiswa dan pelajar dari berbagai universitas serta sekolah teknik. Mereka mendapat kesempatan untuk melihat langsung perkembangan industri dan teknologi energi di tingkat global.
Pada pekan kedua, 17–20 September, IEE Series akan membuka Energy & Engineering Week yang menghadirkan pameran Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, debut The Battery Show Indonesia, serta Data Center Asia – Indonesia. Agenda ini menandai perluasan fokus pameran menuju transformasi energi dan integrasi digital.
Dengan semangat keberlanjutan dan kolaborasi lintas sektor, IEE Series 2025 diharapkan mampu mempercepat agenda transisi energi sekaligus menyiapkan Indonesia menuju era industri hijau dan digital.
**Benksu
