Sistem Mitigasi Bencana KAI Bekerja Cepat Saat Gempa Bekasi, 18 Kereta Lakukan Berhenti Luar Biasa

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta, 20 Agustus 2025 Gempa bumi berkekuatan 4,9 SR yang mengguncang Kabupaten Bekasi pada Rabu malam (20/8) tidak hanya dirasakan masyarakat, tetapi juga langsung memicu respons cepat di dunia perkeretaapian. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menerapkan prosedur Berhenti Luar Biasa (BLB) terhadap 18 kereta api jarak jauh dan lokal Pangrango demi memastikan keamanan jalur dan keselamatan penumpang.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa begitu gempa terasa, Pusat Pengendali Operasi KA segera memerintahkan seluruh kereta untuk berhenti di stasiun terdekat.

“Prosedur ini dilakukan agar petugas dapat melakukan pemeriksaan detail terhadap rel, jembatan, dan sistem persinyalan sebelum perjalanan kembali dilanjutkan,” jelasnya.

Pemeriksaan lapangan dilakukan oleh petugas jalan rel dan jembatan. Tepat pukul 20.28 WIB, jalur dinyatakan aman untuk dilewati, sehingga operasional KA bisa kembali normal.

“Langkah BLB ini adalah bagian dari standar mitigasi bencana di KAI. Koordinasi erat dilakukan antara pusat kendali operasi, masinis, hingga petugas lapangan untuk memastikan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas,” tambah Ixfan.

KAI menegaskan, prosedur penghentian darurat ini merupakan bagian dari sistem keselamatan yang selalu siaga menghadapi potensi bencana, baik gempa maupun kondisi alam lainnya. Di titik-titik rawan, KAI juga menempatkan petugas jaga untuk melakukan pemantauan berlapis.

Dengan respons cepat ini, perjalanan kereta api di Daop 1 Jakarta dapat kembali berjalan normal tanpa insiden. Peristiwa ini sekaligus menunjukkan bahwa mitigasi bencana di sektor transportasi publik memegang peranan vital untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap moda kereta api.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *