Jogjakarta (Uritanet) :
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah Selatan (Jasela). Langkah ini diharapkan menjadi motor pemerataan ekonomi, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta penguatan ketahanan pangan nasional.
Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal beton dan jalan, tetapi juga instrumen pemerataan kesempatan dan penguatan sektor strategis.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun wilayah di Indonesia yang tertinggal dari arus kemajuan dan kesejahteraan,” tegas GKR Hemas dalam Rapat Koordinasi dan Konferensi Pembangunan Infrastruktur khusus DIY dan Jasela, di Gedung Nusantara V, Rabu (13/8/2025).

Sinergi Lintas Sektor untuk Wilayah Strategis
Acara ini dihadiri oleh Anggota DPD RI dapil Jawa Tengah Abdul Kholik, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
GKR Hemas menjelaskan bahwa kawasan DIY dan Jasela, yang mencakup Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo, memiliki potensi menjadi model kawasan terintegrasi berbasis pertanian, maritim, dan pariwisata. Potensi ini akan terwujud bila ada sinergi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat sipil.
DPD RI, menurut GKR Hemas, akan mengawal hasil rapat koordinasi ini melalui fungsi konstitusionalnya. Dukungan diberikan mulai dari pertimbangan kebijakan, penguatan anggaran, hingga pengawasan implementasi di lapangan.

Wadah Aspirasi dan Kolaborasi Konkret
Senator Abdul Kholik menilai pertemuan ini sebagai momentum strategis untuk menyerap aspirasi rakyat sekaligus menyatukan visi antar-pemangku kepentingan.
“Rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan kolaborasi konkret yang berdampak langsung pada pembangunan daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Agus Harimurti Yudhoyono mengapresiasi langkah DPD RI dan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam pengembangan wilayah tersebut. Ia menilai DIY dan Jasela menyimpan potensi besar, namun masih terkendala keterbatasan konektivitas.
“Kunci keberhasilan pembangunan di semua sektor, terutama infrastruktur, adalah bertemunya Asta Cita dengan agenda prioritas yang diusung para pemimpin daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tegas AHY.
Pembangunan sebagai Jalan Keadilan
Pembangunan infrastruktur di DIY dan Jasela bukan sekadar proyek fisik, melainkan jembatan keadilan sosial yang menyatukan wilayah, membuka peluang usaha, serta memperkuat daya saing daerah di kancah nasional maupun global.
Dengan sinergi dan keseriusan semua pihak, DIY dan Jasela diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru yang mampu menggerakkan roda ekonomi, mengangkat potensi lokal, dan mewujudkan Indonesia yang lebih merata dan berdaya saing tinggi.
“Pemerataan bukan sekadar janji, tetapi arah perjalanan bangsa. DIY dan Jasela akan menjadi bukti bahwa pembangunan bisa menyentuh setiap jengkal tanah air.”
)*** Tjoek / Foto Istimewa

