Jakarta (Uritanet) :
Musisi legendaris Fariz RM akan membacakan nota pembelaan (pledoi) dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang digelar hari ini, Senin (11/8/2025). Dengan suara mantap, pelantun “Sakura” itu menegaskan dirinya adalah pengguna, bukan pengedar seperti yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kuasa hukum Fariz RM, Deolipa Yumara, mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengajukan permohonan rehabilitasi kepada majelis hakim. Menurutnya, pasal yang dikenakan kepada kliennya tidak tepat, karena bukti yang mereka miliki menunjukkan sang musisi adalah korban penyalahgunaan narkotika, bukan pelaku peredaran gelap.
“Pledoi sudah disiapkan, tinggal dibacakan,” ujar Deolipa saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Yang menarik, sidang kali ini akan memuat dua versi pledoi. Versi pertama ditulis langsung oleh Fariz RM, dan versi kedua disusun oleh tim kuasa hukumnya. Keduanya akan dibacakan di hadapan majelis hakim untuk memperkuat pembelaan.
“Karena pasal pengedar, padahal dia pengguna. Jadi begitulah ceritanya. Dia bikin sendiri, kita juga bikin sendiri,” jelas Deolipa.
Pada sidang sebelumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025), JPU menuntut Fariz RM dengan hukuman enam tahun penjara, menyatakan bahwa paman Sherina Munaf itu terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Fariz RM Harapan
Melalui pledoi ini, Fariz RM—pemilik nama asli Fariz Rustam Munaf—berharap majelis hakim dapat mempertimbangkan kembali tuntutan jaksa. Ia memohon agar rehabilitasi menjadi pilihan, sehingga ia bisa menjalani perawatan ketergantungan narkotika dan kembali menorehkan karya di dunia musik Indonesia.
“Musik adalah hidup saya, dan saya ingin kembali berkarya,” ujar Fariz RM dengan nada penuh harap.
Sidang hari ini bukan hanya menjadi ujian hukum, tetapi juga ujian hidup bagi sang musisi. Di tengah tekanan publik, Fariz RM berdiri dengan keyakinan bahwa setiap manusia berhak atas kesempatan kedua.
Sejarah akan selalu mengingat bahwa musik dapat menginspirasi, tetapi manusia di balik musik itu juga punya cerita perjuangan. Dan hari ini, Fariz RM sedang menulis bab terpentingnya.
)***Tjoek / Foto Pribadi

