Youth for the Earth: FKIP Unpak dan Belantara Foundation Kolaborasi Strategis Wujudkan SDGs Lewat Pendidikan Berkelanjutan

Bagikan ke orang lain :

Bogor (Uritanet) :

Dalam dunia yang makin dipenuhi tantangan global, Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan (FKIP Unpak) bergerak aktif, menjadikan pendidikan bukan sekadar ruang belajar, tapi medan perubahan nyata. Bersama Belantara Foundation, FKIP Unpak menggelar Kuliah Umum Internasional bertajuk “Together for the Earth: Youth Collaboration for Achieving SDGs and Education for Sustainable Development”, yang digelar pada Senin, 4 Agustus 2025 di Aula Lantai 4 FKIP Unpak.

Acara ini menghadirkan pertemuan lintas bangsa—Indonesia dan Jepang—dalam sebuah dialog hangat tentang masa depan bumi, pendidikan berkelanjutan, dan peran strategis generasi muda. Didukung oleh University of Tsukuba Jepang, serta kehadiran pelajar dari University of Tsukuba Senior High School at Sakado dan Ehime University Senior High School, kolaborasi ini membuka ruang baru bagi dialog keberlanjutan yang penuh makna.

Salah satu sorotan utama datang dari Dr. Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation sekaligus pengajar Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Dolly menekankan pentingnya restorasi ekosistem sebagai jalan strategis untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan mengatasi perubahan iklim.

Ia menyoroti program unggulan mereka, Forest Restoration Project: SDGs Together!, sebagai bentuk nyata kontribusi lokal yang berdampak global.

“Kami memperluas kolaborasi multipihak, termasuk sektor swasta Jepang, demi pemulihan hutan alam di Riau. Ini bentuk konkret prinsip SDGs: no one left behind,” tegas Dolly.

Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Dalam kerangka kerja global, PBB telah mencanangkan Dekade Restorasi Ekosistem 2021–2030, menargetkan pemulihan 350 juta hektar ekosistem. Program ini menjadi fondasi dari transformasi dunia menuju keberlanjutan yang sesungguhnya.

Pendidikan: Kunci Menuju Masa Depan Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Dr. H. Eka Suhardi, M.Si, Dekan FKIP Unpak, menyampaikan pesan yang menyentuh: “Isu krisis iklim, ketimpangan sosial, hingga kualitas pendidikan tak bisa dijawab sendiri-sendiri. Kolaborasi lintas bangsa, seperti hari ini, menunjukkan bahwa generasi muda adalah garda terdepan perubahan.”

Mengamini hal tersebut, Dr. Nakao P. Nomura, Associate Professor University of Tsukuba, memaparkan bahwa Education for Sustainable Development (ESD) bertujuan memberdayakan generasi saat ini dan mendatang agar mampu menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam setiap keputusan.

“ESD bukan sekadar kurikulum. Ini tentang membentuk kesadaran kolektif bahwa dunia bisa berubah, dimulai dari kita,” ujar Nomura.

Sesi diskusi semakin hidup dengan hadirnya Agus Deni, S.Si., mahasiswa magister Manajemen Lingkungan Unpak; Ade Bagja Hidayat, S.Hut., M.Ling., alumni magister Unpak; dan Dhia Nida Fauziah, mahasiswi Pendidikan Biologi FKIP. Dimoderatori oleh dosen FKIP Asih Wahyuni, M.Pd., sesi ini menjadi ruang bertukar perspektif yang mempertemukan gagasan dari akar rumput hingga pemikiran akademis lintas negara.

Dr. Yoshikazu Tatemoto, Head Teacher dari University of Tsukuba SHS at Sakado, menyampaikan harapan menyentuh: “Semoga kegiatan ini menjadi benih inspirasi bagi siswa-siswi dari kedua negara untuk ikut membangun dunia yang lebih baik.”

Langkah Lokal, Dampak Global

Kolaborasi antara FKIP Universitas Pakuan, Belantara Foundation, dan institusi pendidikan Jepang bukan hanya simbolik. Ini adalah contoh riil bagaimana diplomasi pendidikan, restorasi lingkungan, dan semangat generasi muda mampu menyatu dalam gerakan perubahan global.

Dari Bogor hingga Sakado, dari ruang kelas hingga hutan Riau—pesan yang lahir dari kolaborasi ini jelas: masa depan bumi adalah tanggung jawab bersama, dan pendidikan adalah jembatannya.

Mari terus mendorong kolaborasi lintas generasi, lintas negara, dan lintas sektor untuk masa depan yang berkelanjutan. Karena bumi tak menunggu.

Langkah kecil hari ini bisa jadi gema perubahan di masa depan. FKIP Unpak dan Belantara Foundation telah membuktikan bahwa sinergi lintas bangsa adalah harapan yang nyata. Maka, jangan ragu untuk memulai dari diri sendiri—karena dari sinilah bumi akan terus hidup.

)** Tjoek / Foto.Ist

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *