Uritanet – Jakarta, 3 Agustus 2025 — Tak sekadar menjadi penggemar kereta api, komunitas railfans kini ambil bagian langsung dalam upaya penyelamatan nyawa. Tiga komunitas pecinta kereta api—Jejak Railfans, Train Photograph, dan Gerakan Muda Penggemar Kereta Api (GMPKA)—turun langsung ke lapangan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya menerobos perlintasan sebidang.
Bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta, mereka menggelar kegiatan sosialisasi keselamatan di perlintasan JPL 8C, yang berada di antara Stasiun Bojong Indah dan Stasiun Rawa Buaya, Minggu (3/8). Kegiatan ini bukan sekadar edukasi, melainkan juga bentuk nyata kolaborasi antara operator kereta api dan komunitas akar rumput yang peduli pada keselamatan publik.
“Teman-teman railfans tidak hanya berperan sebagai pengamat dan pencinta kereta, tetapi telah menjadi mitra aktif kami dalam menjaga keselamatan perjalanan KA,” kata Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta. “Kehadiran mereka sangat berarti, karena mereka paham medan dan punya semangat yang sama untuk melindungi masyarakat.”
Dalam kegiatan tersebut, para railfans membentangkan spanduk imbauan, membagikan stiker, dan mengedukasi pengguna jalan untuk tidak nekat menerobos palang perlintasan. Keberadaan mereka yang mengenakan atribut komunitas, dinilai efektif menarik perhatian dan simpati pengguna jalan.
Pelanggaran di perlintasan sebidang masih menjadi ancaman serius terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Dengan menggandeng komunitas, KAI berharap muncul perubahan perilaku di masyarakat, dimulai dari kesadaran individu hingga kepatuhan kolektif terhadap aturan.
“Kalau himbauan datang dari sesama warga sipil, masyarakat biasanya lebih terbuka. Kami bukan menegur, tapi mengingatkan sebagai sesama pengguna jalan,” ujar Wahyu, salah satu anggota GMPKA yang ikut serta.
Kegiatan serupa akan terus digalakkan di titik-titik rawan lainnya di wilayah KAI Daop 1 Jakarta. Kolaborasi dengan komunitas seperti ini disebut akan menjadi pendekatan strategis jangka panjang dalam membangun budaya keselamatan di sekitar jalur rel.
**Benksu
