JNE Jadi Penggerak Industri Kreatif Lewat Kompetisi Konten Nasional

Bagikan ke orang lain :

Uritanet – Jakarta, 30 Juli 2025 — Di tengah gempuran konten digital yang semakin beragam, JNE menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan talenta kreatif lokal lewat ajang tahunan JNE Content Competition 2025. Bukan sekadar lomba, acara ini dinilai sebagai upaya serius JNE dalam menggerakkan industri kreatif sekaligus membangun ekosistem literasi digital di Indonesia.

Digelar sejak 2011, kompetisi ini telah memasuki tahun ke-12 dan kembali mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dengan total 3.952 karya yang masuk dari berbagai kategori seperti tulisan, fotografi, video, hingga desain, ajang ini menjadi bukti bahwa semangat berkarya anak bangsa tidak pernah padam.

“Kompetisi ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana kita membangun ruang apresiasi yang luas untuk ide, imajinasi, dan ekspresi,” ujar Eri Palgunadi, SVP Marketing Group Head JNE, saat menghadiri malam puncak penghargaan di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (30/7).

JNE memosisikan diri bukan semata sebagai perusahaan jasa logistik, tetapi juga sebagai institusi yang mendorong terciptanya inovasi kreatif. Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam menyusun rangkaian kompetisi, menghadirkan juri-juri profesional di bidang masing-masing, hingga memberikan penghargaan bergengsi seperti hadiah umrah bagi pemenang “Best of The Best”.

Salah satu bentuk apresiasi tersebut diberikan kepada Irawan Sapto Adhi, jurnalis Kompas.com asal Solo, yang tidak hanya menyabet juara pertama untuk wilayah Jateng & DIY, tetapi juga dinobatkan sebagai pemenang terbaik nasional.

“Karya saya tentang layanan JNE ternyata mampu menyentuh juri. Ini bukan hanya hadiah, tapi tanggung jawab untuk terus mengangkat kisah inspiratif di masyarakat,” ujarnya haru.

Tak hanya jurnalis, peserta dari berbagai latar belakang seperti pelajar, mahasiswa, hingga karyawan internal JNE turut meramaikan kompetisi ini. Bahkan, bagi sebagian peserta, ajang ini menjadi gerbang pembuka menuju karier profesional di dunia kreatif digital.

“Saya merasa seperti diberi panggung untuk bicara melalui karya. Ini semacam validasi bahwa dunia videografi bisa jadi masa depan saya,” ungkap Angger Abhista Yuma dari SMKN 1 Ngasem, Kediri, yang berhasil meraih juara dua kategori video mahasiswa.

Sementara itu, Aqil Husein Almanuri dari JNE Sumenep mengaku tak menyangka karyanya mampu menyentuh hati dewan juri dan membawa pulang gelar Juara 1 Kategori Writing Karyawan. “Ini bukan sekadar lomba, tapi kesempatan untuk bertumbuh,” katanya.

M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, menegaskan bahwa JNE Content Competition merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap pengembangan kapasitas kreatif generasi muda Indonesia.

“Kami percaya setiap orang punya potensi untuk menghasilkan karya besar. Tugas kami adalah menciptakan ruang agar potensi itu bisa berkembang dan memberi dampak,” ujarnya.

Di tengah perkembangan teknologi dan tantangan digitalisasi, JNE menunjukkan bahwa peran korporasi tak hanya terhenti pada pelayanan, tapi juga pemberdayaan. Melalui kompetisi ini, JNE bukan hanya mengantarkan paket, tapi juga mengantarkan semangat, inspirasi, dan masa depan generasi kreatif Indonesia.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *