Uritanet – Jakarta, 17 Juli 2025 – Jika dulu mereka hanya dikenal sebagai para pemburu momen kereta lewat dengan kamera di tangan, kini komunitas railfans tampil sebagai mitra strategis yang ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta. Tak sekadar hobi, keberadaan para railfans kini makin diakui sebagai garda terdepan dalam pencegahan gangguan perjalanan KA.

Komunitas pecinta kereta api ini kerap memberikan laporan penting secara real-time kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta. Mulai dari deteksi benda asing di rel, indikasi sabotase, hingga aktivitas berbahaya di perlintasan sebidang. Bahkan laporan mereka disebut menjadi informasi awal yang menyelamatkan ribuan penumpang dari potensi bahaya.
“Railfans bukan hanya penonton, tapi juga penjaga. Laporan mereka sering kali menjadi alarm dini kami dalam menindaklanjuti gangguan yang berpotensi fatal,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.
Setidaknya 19 komunitas railfans resmi terdaftar dan aktif bermitra dengan KAI Daop 1 Jakarta, antara lain IRPS Jakarta, Edan Sepur Jakarta, Java Train, National Railfans, hingga Railfans Sukabumi. Aktivitas mereka bukan cuma memotret, tapi juga melakukan patroli sukarela, menjadi penyuluh keselamatan, dan bergabung dalam kampanye sosial KAI seperti edukasi anti-pelecehan serta keselamatan di perlintasan.
Menurut Ixfan, kemitraan ini juga diperkuat lewat undangan kepada para railfans dalam acara seremonial dan pertemuan resmi bersama manajemen. Komunikasi dua arah terus dibangun agar semangat menjaga keselamatan ini semakin tumbuh dari akar rumput, terutama dari generasi muda yang banyak tergabung di komunitas tersebut.

“Bukan hanya SDM KAI yang menjaga rel, tapi juga para pencinta KA yang memiliki empati dan kepedulian tinggi. Mereka menjelma sebagai mitra informal namun berdampak besar,” ungkap Ixfan.
Langkah ini sekaligus mencerminkan transformasi KAI sebagai perusahaan transportasi yang tidak hanya fokus pada pelayanan, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas. Dengan mengedepankan kolaborasi dan partisipasi publik, KAI membangun sistem transportasi berbasis kepercayaan, keterlibatan, dan tanggung jawab sosial bersama.
“Railfans hari ini bukan hanya penggemar, mereka adalah mitra. Dan setiap mitra yang peduli keselamatan adalah aset berharga bagi KAI dan masyarakat,” pungkas Ixfan.
**Benksu


