Jakarta (Uritanet) :
Kabar segar kembali datang dari dunia perfilman Indonesia. Di tengah gegap gempita tasyakuran dan tumpengan produksi film layar lebar “Banyak Anak Banyak Rejeki” yang digelar Kamis, 19 Juni 2025 di P69, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Fadli Fuad selaku produser dan pemeran utama membuka lembaran baru penuh semangat. Ia tidak hanya mempersembahkan satu karya, tapi juga menyiapkan kejutan lanjutan melalui “Sumur Jiwo 1977 Part 2”, meski film pertamanya belum resmi tayang.
“Film ‘Sumur Jiwo 1977’ mendapat sambutan positif dari berbagai produser dan distributor luar negeri. Tapi saya memutuskan untuk menayangkannya terlebih dahulu di bioskop Indonesia,” tegas Fadli dengan penuh optimisme, seraya menyebut Citrus Sinema sebagai distributor film yang akan membawa karya tersebut ke pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Australia hingga Thailand dan Myanmar.
Mengangkat Budaya, Menggugah Rasa
Film “Banyak Anak Banyak Rejeki” bukan sekadar tontonan. Ia adalah cermin masyarakat, kisah yang membumi namun sarat makna. Bertempat syuting di kawasan Jakarta dan Bogor, film ini mengusung tema drama komedi romantis, dibalut kearifan lokal khas Betawi, dan dipadukan dengan dinamika etnis lain seperti Madura, Banyumasan, dan lainnya.
“Film ini ingin menyampaikan bahwa budaya lokal punya nilai, karakter, dan daya tarik tersendiri. Karakter Betawi yang jenaka, kuat, dan penuh makna disandingkan dengan komedi situasional yang dekat dengan kehidupan masyarakat,” ujar Fadli dengan nada penuh cinta pada akar budaya bangsa.
Diproduksi oleh Black White Pictures film ini dikomandoi Fadli Fuad sebagai produser dan pemeran utama pria. Didukung oleh Fahreza Habsy (Co. Producer), Theza Azwir (Line Producer), hingga Maria Salikin, SH sebagai Legal Advisor, serta Kaka Endi sebagai penulis cerita dan skenario. Disutradarai oleh Tyas Asko, film ini juga diperkuat dengan nama-nama di belakang layar seperti Budi Utomo (DoP), Jay Art (Artistic Director), dan BenQ (Music Director).
Menariknya, film ini menampilkan puluhan aktor legendaris dan komedian senior. Dari Opie Kumis, Hj. Elvy Sukaesih, hingga Revaldo dan Elina Joerg. Bahkan nama-nama seperti Daus Separo, Yatti Surachman, Eddie Karsito, Ageng Kiwi hingga Qubil AJ turut meramaikan layar.
“Saya ingin film ini menjadi rumah bagi para aktor senior. Memberi mereka ruang berkarya lagi, di tengah industri yang kerap melupakan nama-nama besar masa lalu,” jelas Fadli, menyampaikan misi besarnya membangun Black White Pictures sebagai rumah hangat bagi para legenda perfilman nasional.
Cerita yang Menyentuh Hati
Mengangkat kisah Bang Jali, seorang penggali kubur yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, film ini menggali lebih dalam makna dari pepatah lama: “Banyak Anak Banyak Rejeki.”
Bersama istrinya Siti Juleha dan ketiga anaknya, Bang Jali menjalani hidup penuh liku. Suatu malam hujan, saat menggali makam, ia menemukan bongkahan emas. Hidupnya berubah drastis. Tapi harta tak serta-merta membawa kebahagiaan.
“Cerita ini bukan hanya tentang kekayaan, tapi bagaimana keluarga menjadi pondasi menghadapi kerasnya hidup. Kami kemas ringan, menghibur, namun tetap menyentuh dan membawa pesan moral yang bisa dibawa pulang,” papar Fadli penuh haru.
Film ini tak berdiri sendiri. Black White Pictures juga mendapat dukungan dari PT. Malahayati Nusantara Raya, lembaga konsultan yang fokus membantu masyarakat menangani permasalahan pinjaman dan keuangan, serta PS Enterprise, toko dan penyedia layanan reparasi game console ternama berbasis di ITC Mangga Dua.
Dalam tasyakuran itu pula, turut dirilis poster, teaser, dan trailer resmi “Banyak Anak Banyak Rejeki”, beserta klip lagu “Tak Sama” yang dinyanyikan Mario O’Brian sebagai OST Sumur Jiwo 1977, serta cuplikan eksklusif untuk sekuelnya.
Film yang Layak Dinanti, Karya yang Penuh Arti
“Banyak Anak Banyak Rejeki” bukan sekadar film hiburan. Ia adalah refleksi tentang keluarga, perjuangan, dan bagaimana cinta serta pengharapan bisa menjadi pegangan di tengah sempitnya realita. Dengan kolaborasi lintas generasi, pendekatan komedi romantis, dan sentuhan budaya yang lekat, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus menggugah.
Satu hal yang pasti: film ini tidak hanya akan membuat Anda tertawa, tetapi juga mengingatkan bahwa rejeki sejati sering kali datang dalam bentuk yang tak selalu tampak—seperti cinta, keluarga, dan kebersamaan.
Tunggu penayangan resminya, dan rasakan sendiri hangatnya makna di balik tawa. Karena sejatinya, banyak anak, banyak rejeki… yang harus dicari, dirawat, dan disyukuri.
)***Tjoek