Uritanet – Jakarta, 22 Mei 2025 Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai pemimpin regional dalam upaya pelestarian laut tropis melalui Media Gathering dalam rangka peringatan 16 tahun Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF), Kamis (22/5), di Jakarta. Momen ini juga menjadi ajang peluncuran kampanye Coral Triangle Day 2025 yang akan diperingati pada 9 Juni mendatang dengan tema inspiratif, “One Triangle, Infinite Beauty.”
Sebagai salah satu inisiator sekaligus negara dengan wilayah terluas di kawasan Segitiga Karang, Indonesia memainkan peran kunci dalam konservasi ekosistem laut yang vital bagi lebih dari 120 juta jiwa di enam negara anggota CTI-CFF: Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon.

“Indonesia bukan hanya bagian dari Segitiga Karang, tapi jantungnya,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya. “CTI-CFF menjadi platform penting untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam mendorong keseimbangan antara konservasi dan keberlanjutan sumber daya laut.”
Kawasan Segitiga Karang sendiri dikenal sebagai “Amazon Laut Tropis” karena kekayaan biodiversitasnya: menyimpan lebih dari 76% spesies terumbu karang dunia, menjadi habitat bagi 2.000 lebih spesies ikan karang, hingga menjadi tempat hidup bagi spesies laut terancam punah seperti penyu dan duyung.
Direktur Eksekutif CTI-CFF, Dr. Frank Keith Griffin, menyoroti pentingnya sinergi regional. “CTI-CFF bukan hanya tentang menjaga laut, tapi tentang menjaga masa depan ekonomi dan pangan kawasan. Lewat kerja sama, kita bisa berbagi data, pengalaman, dan membangun proyek-proyek lintas negara yang berdampak langsung bagi masyarakat pesisir.”
Dalam forum ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menggaungkan lima pilar kebijakan ekonomi biru Indonesia: perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan berbasis kuota, budidaya perikanan berkelanjutan, pengawasan pulau kecil dan pesisir, serta pengendalian sampah laut melalui gerakan cinta laut bersama nelayan.
Keselarasan kebijakan nasional dengan Rencana Aksi Regional CTI-CFF (RPOA 2.0) menjadi penegasan arah strategis Indonesia menuju visi “Indonesia Emas 2045”. Selain kerja sama konservasi, pemerintah juga mendorong inovasi pembiayaan berkelanjutan melalui skema seperti Coral Reef Bond dan Debt for Nature Swap.
Sebagai penutup, kampanye Coral Triangle Day 2025 diharapkan menjadi gerakan lintas generasi. Tema “One Triangle, Infinite Beauty” mengajak publik untuk menyadari keajaiban dan kerentanan kawasan ini, sekaligus menjadi bagian dari solusinya.
“Pelestarian laut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Karena keindahan segitiga ini—alamnya, budayanya, dan harapannya—tidak boleh hilang,” pungkas Menteri Trenggono.
**Benksu