Kolaborasi Internasional Al Ghazaly Bogor dan Eckart Collage Belanda Wujudkan Generasi Unggul dengan Pembelajaran Global

Bogor (Uritanet) :

Dalam era globalisasi yang semakin terintegrasi, dunia pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai toleransi, kerja sama, dan kesadaran lingkungan sejak dini. SMA, MA, dan SMK Al Ghazaly Kota Bogor membuktikan komitmennya melalui kolaborasi internasional bersama Eckart Collage Eindhoven, Belanda dalam program bertajuk Global Exploration.

Pada Selasa, 15 April 2025, sebanyak 34 siswa dan pendamping dari Belanda disambut hangat di lingkungan sekolah Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly yang berlokasi di kawasan Kota Paris, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan DeTara Foundation, Stichting Global Exploration, dan Eckart Collage Eindhoven.

Selama 20 hari, para siswa Belanda akan mengikuti rangkaian kegiatan yang sarat nilai edukasi, budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan. Direktur DeTara Foundation, Ir. Latipah Hendarti, M.Sc., menjelaskan bahwa program Global Exploration tidak hanya mengajak siswa mengenal budaya lokal, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pertanian berkelanjutan, konservasi, serta pentingnya pelestarian lingkungan.

Dengan antusias, para siswa mengikuti kegiatan seperti membuat pupuk kompos organik, mendaur ulang sampah non-organik menjadi kerajinan tangan, hingga memasak makanan khas Indonesia seperti lumpia, tumis kangkung, dan donat kentang. Aktivitas ini tidak hanya mempererat interaksi budaya, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong dan kerja sama lintas negara.

Baca Juga :  Brigjen Mar Endi Supardi Jabat Gubernur AAL

Generasi Unggul dengan Sentuhan Global

Ketua Umum Yayasan Islamic Centre Al Ghazaly, KH. Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, Lc., menyambut kolaborasi ini dengan penuh semangat. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini membuka peluang besar bagi siswa Al Ghazaly untuk menambah wawasan dan membangun hubungan internasional sejak usia dini.

“Kami memandang ini sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter siswa yang terbuka, berwawasan global, namun tetap kokoh dalam nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Majelis Tarbiyah Yayasan, H. Auladi Rachman, S.Pd.I, menjelaskan bahwa lembaga ini didirikan sejak tahun 1970 oleh KH. Abdullah bin Nuh, seorang ulama kharismatik yang menginginkan lahirnya generasi Muslim yang unggul secara intelektual dan spiritual. Dalam perjalanannya, Yayasan Al Ghazaly terus berkembang dengan berbagai jenjang pendidikan, dari tingkat dasar hingga menengah, termasuk SMA, SMK, dan MA.

Baca Juga :  JNE Berbagi Keberkahan di Ramadan 2024

Para siswa dari Belanda pun memberikan kesan positif terhadap program ini. Sven dan Olivia, dua peserta dari Eckart Collage, mengaku sangat menikmati suasana belajar yang inklusif dan penuh kehangatan. “Kami sangat senang bisa belajar langsung tentang budaya Indonesia, berbaur dengan teman-teman di sini, dan mencoba makanan lokal yang lezat,” ungkap mereka.

Dorong Semangat SDGs dalam Pendidikan

Program ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengedepankan kerja sama global, pelestarian lingkungan, dan pendidikan inklusif. Melalui kegiatan lintas budaya seperti ini, siswa dari berbagai negara tidak hanya belajar tentang perbedaan, tetapi juga menemukan banyak kesamaan dalam nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan adanya kunjungan dan program kolaboratif ini, Al Ghazaly Bogor menunjukkan bahwa lembaga pendidikan bisa menjadi jembatan penting dalam memperkuat persaudaraan antarbangsa, serta menciptakan masa depan yang lebih baik melalui pendidikan global.

)**Tjoek

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *