Jakarta (Uritanet) :
Penasihat Khusus Bidang Kesehatan Presiden RI, Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), memperkenalkan Immunotherapy Nusantara dalam kuliah tamu di Harvard Medical School pada Senin (31/03/2025) waktu setempat atau Selasa (01/04/2025) dini hari. Terapi inovatif ini memanfaatkan sistem imun tubuh untuk melawan penyakit seperti infeksi dan kanker.
Dalam presentasi berjudul *“Making Immunotherapy in Low Resources Settings (Indonesia and Timor Leste)”*, Terawan menjelaskan bahwa Indonesia berhasil mengembangkan terapi ini meskipun dengan keterbatasan sumber daya. Bahkan, terapi ini kini telah menjangkau negara lain seperti Timor Leste.
“Immunotherapy Nusantara berkembang dan telah menjangkau negara lain, seperti Timor Leste,” ujar Terawan dalam siaran persnya.
Beberapa negara mulai menunjukkan ketertarikan untuk bekerja sama dalam mengembangkan terapi ini dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, seperti tanaman obat dan mikroorganisme. “Setiap negara bisa memanfaatkan sumber daya lokal mereka untuk mengembangkan terapi ini,” tambahnya.
Dalam kuliah yang berlangsung di Armenise Modell 100 Atrium, Harvard Medical School, Terawan mengajak akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk aktif dalam riset dan pengembangan ilmu kesehatan. Ia menekankan bahwa penyakit terus berkembang, sehingga ilmu pengetahuan juga harus terus maju.
“Pengembangan ilmu kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Kampus bisa menjadi motor penggerak penelitian,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara untuk mempercepat pengembangan ilmu kesehatan. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan Immunotherapy Nusantara dengan sumber daya yang tersedia.
“Kolaborasi dan penelitian berkelanjutan sangat penting. Sumber daya bisa berasal dari mana saja,” ungkapnya.
Prof. Byron J Good, Guru Besar di Department of Global Health and Social Medicine Harvard Medical School, mengapresiasi presentasi Terawan. Ia berterima kasih atas wawasan baru yang diberikan dalam kuliah tamu tersebut.
Dengan terus berkembangnya Immunotherapy Nusantara, Indonesia berpotensi memberikan kontribusi besar bagi dunia kesehatan global. Terawan pun menegaskan pentingnya kedaulatan kesehatan, yang menurutnya harus menjadi perhatian utama demi masa depan yang lebih sehat.
)**Widodo