Yogyakarta (Uritanet) :
Pemberdayaan perempuan dalam politik terus menjadi agenda utama bagi berbagai organisasi dan pemimpin perempuan di Indonesia. Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan di lembaga politik dan partai melalui advokasi serta peningkatan kapasitas (capacity building).
Dalam forum silaturahmi yang digelar di Yogyakarta, GKR Hemas mengundang Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), serta perwakilan dari partai politik guna membahas strategi politik perempuan yang lebih implementatif.
“Perlu ada penajaman isu-isu terkait perempuan hingga penyelesaiannya. Kita masih punya kewajiban untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja wanita,” ujar GKR Hemas dalam diskusi tersebut.
Selain isu ketenagakerjaan, senator senior dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga menyoroti peran perempuan dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, kekerasan terhadap anak, serta pengelolaan program-program nasional seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) dan Asta Cita Presiden Prabowo.
Peran Kolaboratif Perempuan dalam Politik
Luluk Nurhamidah, perwakilan KPPRI sekaligus moderator diskusi, mengapresiasi konsistensi GKR Hemas dalam mendorong ruang kolaborasi bagi perempuan di politik.
“Beliau (GKR Hemas) ingin posisi, peran, dan kedudukan perempuan semakin kuat serta membawa perubahan yang bermakna,” tegasnya.
Sementara itu, Irma Suryani Chaniago dari KPPI menekankan bahwa forum ini mempertemukan perempuan-perempuan hebat yang memiliki peran strategis dalam dunia politik.
Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan partai politik, termasuk NasDem, PKB, Gerindra, PAN, PKS, PDIP, dan Demokrat, yang turut menyusun langkah-langkah strategis guna meningkatkan keterwakilan perempuan di politik hingga mencapai target 30% kuota perempuan di parlemen.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan untuk mewujudkan politik yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu perempuan semakin terbuka lebar.
)**Tjoek