Inilah Perjalanan The Atlantis Mussels Rachmat Kurniawan Idham Menjadi Pemenang Festival Film Cannes 2024

Jakarta (Uritanet) :

Perjalanan The Atlantis Mussels dari proyek iseng hingga menjadi pemenang di Festival Film Cannes 2024 adalah inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia.

Dengan kreativitas, kerja keras, dan kemauan untuk mencoba, siapa pun bisa menembus batas dan mencapai panggung dunia.

Kemenangan ini bukan hanya milik Rachmat dan timnya, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia di kancah perfilman internasional.

Kreativitas dan keberanian untuk mencoba sering kali menjadi kunci kesuksesan.

Hal ini terbukti dalam perjalanan Rachmat Kurniawan Idham, seorang pemuda berbakat asal Indonesia yang berhasil menembus panggung dunia melalui film dokumenter pendeknya, The Atlantis Mussels.

Dari proyek sederhana yang dibuat tanpa ekspektasi besar, film ini justru meraih penghargaan bergengsi Best ShortDoc Award di Festival Film Cannes 2024.

Dari Ide Sederhana Menjadi Karya Berkelas

Pada awal 2024, Rachmat bersama rekannya, Azyd Agsha Madani, memutuskan untuk membuat sebuah film dokumenter yang mengangkat isu lingkungan.

Baca Juga :  Ini Film Animasi Baru Indonesia : ‘Zanna: Whisper of Volcano Isle’

Mereka memilih fokus pada komunitas pesisir di Jakarta Utara yang menghadapi ancaman penurunan tanah akibat perubahan iklim.

Menariknya, komunitas ini menemukan solusi kreatif dengan memanfaatkan cangkang kerang hijau untuk meninggikan permukaan tanah.

Proses produksi film ini berlangsung dengan sederhana namun efisien. Dalam waktu tiga hari, termasuk survei dan pengambilan gambar selama lima jam, The Atlantis Mussels berhasil diselesaikan.

Meski awalnya hanya proyek iseng, film ini ternyata memiliki pesan kuat yang mampu menarik perhatian banyak pihak, termasuk juri festival internasional.

Keberhasilan pertama datang saat film ini memenangkan penghargaan di Megacities-ShortDocs Film Festival 2024.

Kemenangan ini menjadi gerbang bagi The Atlantis Mussels untuk tampil di Festival Film Cannes ke-77.

Undangan ke Cannes menjadi momen bersejarah bagi Rachmat dan timnya. Ia bahkan menggambarkan pengalaman tersebut sebagai “seperti selebriti yang menginjakkan kaki di red carpet.”

Baca Juga :  The Deliverance Horor-Thriller, Tayang 30 Agustus di Netflix

Poster film yang menampilkan Monas tenggelam dalam banjir menjadi simbol kuat dari isu yang diangkat.

Lewat visual yang menggugah dan narasi yang mendalam, film ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuka mata dunia terhadap tantangan yang dihadapi komunitas pesisir Jakarta.

Kesuksesan ini menjadi motivasi besar bagi Rachmat untuk terus berkarya. Dalam unggahan media sosialnya, ia menulis, “Penghargaan ini memacu saya untuk terus membuat karya yang bisa berdampak lebih luas.”

Komitmen tersebut menunjukkan bahwa baginya, film bukan sekadar karya seni, tetapi juga alat perubahan sosial yang nyata.

Kisah Rachmat Kurniawan Idham adalah bukti bahwa ide sederhana, jika digarap dengan dedikasi dan keberanian, dapat membawa dampak besar.

Dari keisengan hingga Cannes, ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil.

)**mvzy/ Yuri

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *