Uritanet – Jakarta, [tanggal] PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Gapeka merupakan pedoman pengaturan perjalanan kereta api yang mencakup informasi tentang stasiun, waktu perjalanan, kecepatan, serta posisi kereta api dari keberangkatan hingga pemberhentian. Penerapan Gapeka 2025 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan serta memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang akan mulai diterapkan dalam beberapa hari ke depan.
“Gapeka 2025 mencakup seluruh jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatra dengan berbagai penyesuaian serta pengembangan. Kami mengimbau pelanggan untuk memastikan jadwal keberangkatan terbaru sebelum melakukan perjalanan,” ujar Ixfan.
Penambahan Perjalanan dan KA Baru
Dalam Gapeka 2025, KAI Daop 1 Jakarta meningkatkan jumlah perjalanan kereta api dari 67 perjalanan per hari pada Gapeka 2023 menjadi 73 perjalanan per hari. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang serta memberikan lebih banyak pilihan perjalanan.
Selain itu, terdapat empat kereta api baru yang mulai beroperasi dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, yaitu:
1. KA Gunung Jati (Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng)
2. KA Cakrabuana (Gambir – Cirebon – Purwokerto)
3. KA Madiun Jaya (Pasar Senen – Madiun)
4. KA Anjasmoro (Gambir – Surabaya Pasarturi)
Sementara itu, KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan rute yang tetap, yakni Gambir – Bandung.
Peningkatan Frekuensi Perjalanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal
Gapeka 2025 juga mencatat peningkatan frekuensi perjalanan untuk beberapa KA Jarak Jauh dan KA Lokal Pangrango. Berikut daftar perjalanan yang mengalami penambahan frekuensi:
KA Taksaka: dari 2 menjadi 3 perjalanan per hari
KA Argo Merbabu: dari 2 menjadi 3 perjalanan per hari
KA Sawunggalih: dari 2 menjadi 3 perjalanan per hari
KA Tawang Jaya Premium: dari 1 menjadi 2 perjalanan per hari
KA Lokal Pangrango: dari 6 menjadi 8 perjalanan per hari
Menurut Ixfan, penambahan perjalanan ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan pelanggan serta upaya KAI dalam meningkatkan kenyamanan dan ketersediaan layanan transportasi kereta api.
Pengurangan Waktu Tempuh dan Peningkatan Kecepatan
Peningkatan efisiensi perjalanan juga menjadi bagian dari Gapeka 2025. Kecepatan maksimal perjalanan kereta api ditingkatkan hingga 120 km/jam, serta dilakukan pengurangan waktu berhenti di stasiun untuk mempercepat waktu tempuh.
Beberapa perjalanan yang mengalami pengurangan waktu tempuh antara lain:
KA Argo Bromo Anggrek: dari 8 jam 5 menit menjadi 7 jam 45 menit
KA Argo Dwipangga: dari 7 jam menjadi 6 jam 55 menit
KA Bima: dari 10 jam 40 menit menjadi 10 jam 25 menit
KA Taksaka: dari 6 jam 23 menit menjadi 6 jam 10 menit
Modernisasi dan Layanan Digital
Sebagai bagian dari peningkatan layanan, Gapeka 2025 juga menghadirkan inovasi digital, seperti sistem monitoring perjalanan secara real-time serta peningkatan layanan pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access.
Saat ini, tiket perjalanan dapat dipesan hingga H-30 sebelum keberangkatan, dan ke depan akan disesuaikan bertahap menjadi H-45 sebelum keberangkatan.
Imbauan kepada Pelanggan
KAI Daop 1 Jakarta mengingatkan para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui aplikasi KAI Access, situs resmi KAI, serta akun media sosial resmi @KAI121.
“Kami berharap penerapan Gapeka 2025 dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas perjalanan bagi seluruh pelanggan,” tutup Ixfan.
**Benksu