Uritanet – Jakarta, 20 Desember 2024 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat komitmennya dalam memastikan keberlanjutan sumber daya laut melalui pengelolaan perikanan yang lebih terukur.
1. Pung Nugroho – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan
2. Lotharia Latif – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
3. Victor Gustaaf – Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan & Ruang Laut. Pung Nugroho – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikana
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mengungkapkan program terbaru yang digagas oleh Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono bertujuan untuk mengubah paradigma penangkapan ikan di Indonesia.
Menurut Latif, penangkapan ikan akan diatur secara ketat berbasis kuota untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut. “Ikan tidak boleh ditangkap secara sembarangan lagi, apalagi dengan alat-alat yang tidak sesuai standar. Zona penangkapan, kuota, dan metode harus diatur dengan lebih baik,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Ia menambahkan bahwa Indonesia perlu mengejar standar global yang telah diterapkan di berbagai negara maju, yakni dengan memprioritaskan budidaya ikan sebagai tulang punggung industri perikanan.
“Mungkin Pak Dirjen Budidaya (TB Haeru Rahayu) sudah menyampaikan bahwa angka perikanan tangkap nantinya tidak boleh lebih tinggi dibandingkan budidaya. Budidaya harus menjadi sektor unggulan,” tegas Latif.
Kebijakan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong transformasi sektor perikanan nasional, memastikan ketahanan pangan, dan menjaga keberlanjutan laut Indonesia. Dengan demikian, budidaya ikan diharapkan dapat menjadi sumber utama pasokan ikan nasional sekaligus meningkatkan daya saing di pasar internasional.
**Benksu