Uritanet – Jakarta, 19 Desember 2024, Menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, tiga perusahaan besar yang bergerak di sektor transportasi, yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan prediksi lonjakan penumpang hingga jutaan orang, berbagai langkah strategis telah dilakukan guna menjaga kelancaran operasional di seluruh wilayah Indonesia.
Pelindo Tingkatkan Fasilitas Pelabuhan
Direktur Utama Pelindo menyampaikan bahwa pihaknya memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang hingga 12%, mencapai 2,1 juta penumpang tahun ini. Pelindo telah memperbaiki fasilitas di sejumlah terminal penumpang, termasuk di Pelabuhan Perante, Pijang, dan Penuari. Tahun depan, rencana perbaikan akan mencakup Lampung, Makassar, dan Surabaya.
“Pelabuhan-pelabuhan di wilayah timur seperti Kupang, Manado, dan Jayapura menjadi fokus utama pada Nataru, berbeda dengan Lebaran yang cenderung ramai di wilayah Kalimantan dan Sumatra,” ujar Dirut Pelindo.
ASDP Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
PT ASDP memperkirakan kenaikan jumlah penumpang sebesar 4,1%, mencapai 3 juta penumpang, dengan 470 ribu kendaraan yang akan dilayani di 13 wilayah operasional. Untuk mengatasi potensi antrean panjang, ASDP mengimplementasikan sistem delaying yang memungkinkan kendaraan menunggu di lokasi tertentu sebelum memasuki pelabuhan.
“Kami juga berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi operasional. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci kelancaran Nataru tahun ini,” jelas perwakilan ASDP.
Pelni Operasikan 55 Kapal dan Tambah Rute Strategis
PT Pelni menyiagakan 55 kapal, terdiri dari 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis, dengan kapasitas total 547.549 tiket selama periode Nataru. Pelni juga menambah rute dan frekuensi pelayaran untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pelabuhan-pelabuhan padat seperti Makassar, Ambon, dan Jayapura.
“Kami telah memastikan seluruh armada dalam kondisi optimal melalui pengecekan teknis dan keselamatan. Alat keselamatan seperti lifeboat dan lifejacket tersedia hingga 145% dari kapasitas penumpang,” ujar Dirut Pelni.
Selain itu, Pelni telah memasang sistem monitoring cuaca dan CCTV di setiap kapal untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19 Desember 2024, sedangkan puncak arus balik pada 6 Januari 2025.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Layanan Optimal
Ketiga perusahaan sepakat bahwa keberhasilan pelayanan Nataru terletak pada koordinasi yang solid antara seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan, BMKG, dan pihak keamanan.
“Ini adalah momen penting untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berharap Natal dan Tahun Baru kali ini dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” tutup perwakilan dari ketiga perusahaan.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, masyarakat diharapkan dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih lancar, terutama di tengah tantangan cuaca ekstrem dan lonjakan penumpang yang signifikan.
**Benksu