Uritanet – Jakarta, 16 Desember 2024, Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program Belanja di Indonesia dan Diskon (Bina Diskon) sebagai upaya mendukung peningkatan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Program ini diharapkan memberikan dampak positif pada industri ritel, khususnya produk-produk lokal, menjelang akhir tahun.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menjelaskan bahwa momen belanja akhir tahun adalah peluang strategis untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.
“Program ini penting untuk memanfaatkan momen belanja masyarakat sehingga menciptakan efek berlipat, mulai dari peningkatan daya beli hingga penguatan perekonomian bangsa,” ujar Dyah Roro dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Dukung UMKM dan Produk Lokal
Selain bertujuan meningkatkan daya beli, program ini juga menjadi bagian dari upaya Kemendag dalam memberdayakan industri lokal, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dyah Roro mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha Indonesia.
“Kami berharap konsumen memilih produk dari pengusaha lokal, khususnya UMKM, agar industri dalam negeri semakin berkembang. Ini adalah langkah bersama untuk memperkuat ekonomi bangsa,” tambahnya.
Momentum Akhir Tahun untuk Ritel dan Konsumen
Ketua Pelaksana Program Bina Diskon sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Fetty Kwartati, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk memanfaatkan momen akhir tahun guna meningkatkan penyerapan produk lokal.
“Bina Diskon adalah program ikonik yang akan terus diadakan setiap tahun. Dengan momentum ini, kami ingin mendukung ritel dan pusat belanja serta mendorong masyarakat lebih banyak membeli produk lokal,” kata Fetty.
Rangkaian Program Bina Diskon
Bina Diskon akan digelar pada 20-29 Desember 2024 dengan melibatkan lebih dari 800 merek dagang di seluruh Indonesia. Program ini mencakup berbagai kategori produk dan layanan, seperti makanan dan minuman, restoran, elektronik, salon, arena permainan, hingga toko serba ada.
Dengan program ini, Kemendag optimistis konsumsi masyarakat akan meningkat menjelang akhir tahun, sekaligus memperkuat fondasi industri ritel dan UMKM dalam menghadapi tahun mendatang.
**Benksu