Uritanet – Jakarta Desember 2024, Kabar gembira datang dari The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengurus Pendidikan dan kebudayaan itu menetapkan kebaya sebagai warisan budaya dunia takbenda (WBTB). Kebaya ditetapkan sebagai warisan budaya dunia takbenda pada Rabu 4 Desember. Hal tersebut disambut baik banyak kalangan, termasuk aktivis budaya, Miranti Serad Ginanjar yang juga penulis Kebaya keanggunan yang diwariskan
Miranti mengatakan, kebaya sangat layak diakui sebagai WBTB. Menurutnya, kebaya adalah sebuah kebanggaan akan identitas nasional. Dengan ditetapkannya kebaya sebagai WBTB, ucap dia, saat ini kita sedang melestarikan ebuah tradisi berkebaya.
Bagi Miranti, kebaya juga merupakan symbol keragaman dan toleransi. Hal itu tak lepas karena kebaya dikenakan semua kalangan dan acara. Saat ini, bahkan banyak perempuan yang berkebaya sebagai busana keseharian mereka.
“Kebaya adalah sebuah tradisi yang harus terus dilestarikan kepada generasi berikutnya. Kami senang sekali dengan penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda. Dampaknya akan sangat positif bagi pelestarian kebaya,” jelas Miranti.
Miranti menerangkan, salah satu kunci kelestarian kebaya di masa yang akan dating adalah karena kebaya tidak ekslusif, hidup dan menghidupi. Kebaya sudah jadi milik perempuan semua kalangan. Selain itu, kebaya juga bisa menghidupi karena menurut Miranti, keberadaan kebaya menggerakan banyak sector termasuk ekonomi.
“Kebaya saat ini dijual di pasar tradisional hinggga pasar modern. Kebaya juga terus bertransformasi sesuai dengan pergerakan zaman,” tambahnya.
Hal lain yang meyakinkan Miranti adalah dukungan dari pemerintah terkait kebaya. Menurutnya, sudah banyak aturan-aturan di tingkat pusat maupun daerah yang mengatur tentang penggunaan busana tradisional. Bicara soal busana tradisional perempuan Indonesia, kata Miranti, kebaya akan jadi urutan paling atas.
“Tradisi berkebaya juga ada negara-negara serumpun. Jadi penetapan kebaya sebagai WBTB akan jadi penyemangat kita semua untuk terus melestarikan kebaya agar makin membudaya,” ucap Miranti.
Indonesia mengajukan kebaya sebagai warisan budaya takbedan ke UNESCO melalui joint nomination dengan empat engara lainnya. Empat negara pengusul selain Indonesia adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Dengan ditetapkannya kebaya sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO, kebaya resmi jadi warisan budaya tak benda ke-15 Indonesia yang diakui UNESCO.
**Benksu