Menteri Kebudayaan : Jadikan Bambu Bagian Identitas Bangsa dan Simbol Keberlanjutan

Uritanet, Cibinong —

Yayasan Pengrajin Bambu Indonesia (YPBI) memperingati Hari Bambu Nasional 2024 di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat, yang dihadiri pula Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang sekaligus menegaskan peran Bambu sebagai bagian dari identitas bangsa dan juga simbol keberlanjutan.

“Mari kita jadikan bambu sebagai simbol keberlanjutan, inspirasi untuk hidup selaras dengan alam, dan pengingat bahwa identitas budaya adalah kekuatan kita.” ujar Menteri Fadli Zon.

Bambu bukanlah hanya tumbuhan, ia adalah warisan alam dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam sejarah bangsa kita, bambu telah menjadi saksi perjalanan bangsa, dari bilah bambu runcing yang menjadi simbol perjuangan hingga anyaman tradisional yang menghiasi rumah adat dan karya seni, ungkap Menteri Fadli.

Baca Juga :  KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf Atas Terganggunya Perjalanan KA, Akibat Pekerjaan Switch Over

Dan keanekaragaman hayati bambu ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga memiliki peran besar dalam mendukung keseimbangan ekosistem global, lanjut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) 2024, mencatat Indonesia menjadi rumah bagi 175 jenis bambu dari 1.439 jenis di dunia, dengan 60 spesies di antaranya endemik.

Namun, keunggulan bambu tidak hanya terletak pada manfaat ekologisnya. Bambu juga memainkan peran penting dalam seni, budaya, dan kehidupan masyarakat.

Bambu bahan baku yang serbaguna, telah menjadi bagian dari seni, musik, arsitektur, dan kerajinan tradisional. Bahkan Angklung, yang terbuat dari bambu, telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO sejak tahun 2010, sementara Calung dan Seruling yang juga terbuat dari Bambu terus mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Pemilu Diundur … Uhhh … Bid’ah

Menteri Kebudayaan juga menekankan filosofi bambu sebagai simbol ketangguhan dan kelenturan. Filosofi bambu yang lentur tetapi kokoh mengajarkan kita untuk menghadapi tantangan hidup dengan kekuatan dan kebijaksanaan.

“Saya juga ingin menekankan bahwa bambu adalah bukti bahwa harmoni antara manusia dan alam adalah sesuatu yang mampu menghasilkan keindahan,” jelasnya lagi.

Menteri Kebudayaan juga mengapresiasi para budayawan, seniman, dan komunitas yang terus berinovasi dalam memanfaatkan bambu sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Oleh karenanya Menteri Fadli Zonmengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bambu sebagai inspirasi dalam membangun masa depan.

)**Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *