Kemenpora dan Klub Berkawan Helat Kegiatan Forum Pemimpin Muda Cendikia : “Bersama Membangun Indonesia yang Inklusif”

Uritanet, Yogyakarta –

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan para cendikiawan (Klub Berkawan) menghelat kegiatan Forum Pemimpin Muda Cendikia untuk dapat meningkatkan IPP dari berbagai daerah tingkat Kabupaten/Kota, khususnya DIY yang akan diproyeksikan secara nasional. Kegiatan berlangsung di Ruang Krakatau Plawangan Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta (13/11).

“DIY sudah tidak diragukan lagi, bahwa IPP selalu unggul dibandingkan provinsi lain. Bukan hanya secara angka tetapi hampir disemua kejuaraan atau perlombaan tingkat nasional DIY selalu menempatkan wakilnya di papan atas,” jelas Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Raden Isnanta.

Forum Pemimpin Muda Cendikia ini diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan organisasi dan komunitas pemuda se-DIY. Ada dari mahasiswa, pelajar, OKP, para relawan pemuda, dan alumni PKPMN Talenta Muda. Kegiatan juga diisi oleh para narasumber yang berkompeten dalam bidang kepemudaan, inklusif, dan kesetaraan gender.

Kegiatan Forum Pemimpin Muda Cendikia mengusung tema “Bersama Membangun Indonesia yang Inklusif”. Terkait tema inklusif atau juga kesetaraan gender memang saatnya terus digaungkan karena pada kenyataannya saat ini pemerintah telah memberikan persamaan hak bagi para disabilitas.

“Tentang inklusif, persamaan hak pada disabilitas, sekarang sudah semua mendapatkan persamaan, yang di atlet bonus pun sama, kesempatan kerja bagi para anak muda pencari kerja disabilitas juga sama. Sekali lagi tidak hanya sekedar pada nilai uang atau finansial, tetapi lebih dari itu mari kita berikan kesempatan dan dukungan yang sama,” ucapnya lagi.

Dan perlu diingat kegiatan ini harus terus memacu para pemuda di Kabupaten/Kota, karena mulai tahun depan penilaiannya tidak lagi pada provinsi tetapi berbasis Kabupaten/Kota.

“Jadi contohnya Kulon Progo barangkali sekarang dapat saja ikut terangkat dari Kota Yogyakarta karena masih DIY, tahun depan kita lihat dan akan kelihatan perkembangannya seperti apa,” tambahnya.

Terakhir, dari diskusi kegiatan forum ini ada rekomendasi-rekomendasi penting dalam hal inklusif yang menjadikan Yogyakarta dapat menularkan ke provinsi-provinsi lain, tukasnya.

Sebelumnya Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Andi Susanto melaporkan bahwa kegiatan Klub Berkawan Chapter Yogyakarta ini merupakan kelanjutan dari forum-forum sebelumnya di berbagai daerah.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan Klub Berkawan bersama para pemimpin muda, yang kali ini hadir di Jogja,” ujarnya.

Diangkatnya tema inklusifitas karena pada IPP 2015-2023 belum muncul tema tersebut, sehingga saat ini dari perwakilan 37 organisasi pemuda ada dari penyandang disabilitas.

“Semoga ini juga menjadi bagian penting domain-domain yang dapat meningkatkan IPP,” tambah Andi Susanto.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) DIY Didik Wardaya menyampaikan terima kasih bahwa DIY dipilih menjadi tempat forum diskusi pemimpin muda yang mengangkat tema membangun Indonesia yang inklusif.

“Terima kasih kepada Kemenpora yang telah memberikan kesempatan kepada DIY dan para pemudanya untuk berkontribusi membangun Indonesia yang inklusif,” kata Kadispora Didik.

“Disabilitas mempunyai potensi yang sama. Kita harus bersama tanpa harus mengalami atau merasakan kekurangan. Jangan diasingkan mereka hanya bersama komunitasnya saja, kita harus bisa bersama-sama dan dapat bergabung dengan mereka,” jelasnya.

)***Yuri Pribadi

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *