Uritanet, Bogor –
Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan para pengambil keputusan dan kebijakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah, demikian dijelaskan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo. Sekaligus Rakornas ini penting agar nantinya kebijakan di daerah bisa efektif mendukung program prioritas sejalan dengan visi Astacita dari Presiden Prabowo.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat (7/11), Menpora Dito Ariotedjo didampingi Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat.
Nampak hadir pula, Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Deputi Pengembangan Pemuda Raden Isnanta, Plh. Deputi Pembudayaan Olahraga Sri Wahyuni, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Yohan.
Rakornas inisiatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka. Dan Pimpinan Rakornas Mendagri Tito Karnavian, dalam laporannya menyebutkan bahwa acara Rakornas ini penting dilakukan agar nantinya kebijakan di daerah bisa efektif mendukung program prioritas sejalan dengan visi Astacita dari Presiden Prabowo.
“Hal ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengharmoniskan pemerintah daerah dan Forkopimda serta instansi vertikal di daerah guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan Bapak Presiden 5 tahun ke depan,” kata Mendagri Tito pada Rakornas yang mengusung tema ‘Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas Tahun 2045’.
“Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang kita lakukan,” tegas Presiden Prabowo saat membuka Rakornas.
“Dimana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan,” imbuh Presiden Prabowo pada acara yang diikuti lebih dari 5.000 peserta ini.
)**Tjoek