Uritanet, Jakarta –
Turnamen Asiana Cup, turnamen sepak bola usia dini yang rutin digelar Sekolah Sepak Bola Asiana ini, dan telah tujuh kali digelar dinilai berkontribusi dalam pembangunan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, demikian ujar Menpora Dito Ariotedjo di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), (24/10) lalu.
Apresiasi sebesar besarnya bagi Sekolah Sepak Bola Asiana yang konsisten menyelenggarakan Asiana Cup, hingga yang ketujuh kalinya. Pokoknya untuk para atlet bola yang masih muda, yakinlah bahwa sepak bola Indonesia ada di trek dan jalur yang benar, jelas Menpora Dito Ariotedjo.
Upaya – upaya pembinaan sebagaimana yang dilakukan Asiana ini harus didukung secara fokus. Sehingga publik bisa mengetahui adanya pergerakan-pergerakan seperti dilakukan Asiana yang menjadi bagian jangka menengah dan panjang peningkatan prestasi sepak bola Indonesia, selain upaya jangka pendek melalui naturalisasi.
“Inilah salah satu yang kita genjot juga, strategi jangka menengah dan panjang pembinaan usia dini,” sebut Menpora Dito.
Jadi semua strategi, semua cara kita lakukan. Ada jangka pendek, menengah dan panjang. Kami sangat apresiasi Asiana menjadi salah satu bagian dominan dari proses pembinaan usia dini, papar Menpora Dito Ariotedjo.
Dan hasil dari pembinaan dan juga penyelenggaraan Asiana Cup yang ini bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat Indonesia dalam kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Buktinya terdapat tujuh pemain Timnas Indonesia U-17 yang berasal dari pembinaan Asiana.
Menpora Dito Ariotedjo pun mempersilakan Asiana bila kelak ingin menggunakan fasilitas – fasilitas milik Pemerintah dalam kegiatan pembinaannya. Baik training center di Ibu Kota Nusantara (IKN) atau di Cibubur Youth Elite Sport Center yang diperkirakan bisa mulai digunakan Desember mendatang.
“Jadi ke depan bagaimana kita menyiapkan atlet-atlet muda ini juga dengan fasilitas yang baik, training center yang baik. Ditambah lagi nanti ada pusat sport science. Dan kami yakin 10-15 tahun ke depan atlet-atlet dari pembinaan grass root di Indonesia ini akan bisa bersaing dengan timnas di dunia,” terang Menpora Dito.
Menpora mengucapkan selamat bertanding kepada para pesepak bola muda yang ambil bagian dalam kejuaraan ini. Khususnya para pemain bola dari Tanah Air, yang diharapkan menjadi bagian dari pembinaan Asiana dan nantinya bisa lolos ke Timnas Indonesia selanjutnya.
Diketahui, Asiana Cup sudah mulai digelar sejak 2016 dengan mempertandingkan tim-tim asal indonesia dan selalu menjadi agenda tahunan Asiana. Menariknya dalam beberapa tahun terakhir Asiana Cup telah mengundang tim-tim dari luar negeri untuk ikut berpartisipasi dalam turnamen ini.
Pada edisi ketujuhnya di 2024 ini sendiri Asia Cup diikuti delapan klub sepak bola, meliputi enam tim mancanegara dan dua tim lokal Indonesia. Kedelapan tim itu adalah RC Alcobendas dari Spanyol, Football West dari Australia, Cruzeiro dari Thailand, Lion City Sailors dari Singapura, Cerezo Osaka dari Jepang, JDT dari Malaysia, serta Asiana dan TSI Selection yang keduanya dari Indonesia.
Adapun kategori usia yang dipertandingkan pada tahun ini yaitu U-14. Turnamen berlangsung 24-27 Oktober 2024 yang digelar di Stadion Madya GBK dan Lapangan B Senayan.
Hadir Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian RI sekaligus founder Asiana, Galih Kartasasmita selaku Presdir Asiana, serta Sekjen PSSI Yunus Nusi.
)***Tjoek