Uritanet – Jakarta, Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, kembali menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan menggelar dialog bersama komunitas disabilitas, advokat muda, dan mahasiswa di Sofyan Inn Hotel, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 Oktober 2024. Pertemuan ini menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk menyampaikan aspirasi, khususnya mengenai hak-hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di Jakarta.
Salah satu penyandang disabilitas yang hadir, Robiyatin atau yang akrab disapa Atin, berbagi cerita mengenai tantangan yang dihadapi oleh komunitas disabilitas. Ia menekankan pentingnya implementasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, terutama terkait kesejahteraan dan kesetaraan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas yang masih terbatas.
Atin juga mengapresiasi bantuan usaha yang diterimanya sejak 2021 dari Pemprov DKI Jakarta, namun menekankan perlunya pendampingan dan dukungan berkelanjutan agar penyandang disabilitas bisa lebih mandiri secara ekonomi. “Kami berharap usaha ini tidak hanya sebatas diberi tempat, tapi juga mendapat bimbingan agar bisa berkembang,” ujar Atin.
Selain itu, ia menyoroti fasilitas publik di Jakarta yang masih kurang ramah terhadap disabilitas serta proses yang rumit untuk mendapatkan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta. Atin berharap agar Ridwan Kamil, jika terpilih sebagai gubernur, dapat mempermudah akses dan memberikan solusi konkret bagi masalah ini.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa program-program untuk penyandang disabilitas akan menjadi salah satu prioritasnya. Ia berjanji untuk memastikan seluruh fasilitas umum di Jakarta ramah disabilitas dan mempercepat proses penerbitan kartu disabilitas.
Selain itu, Ridwan Kamil memperkenalkan program Kredit Mesra yang menawarkan kredit tanpa agunan dan bunga sebagai salah satu solusi modal usaha bagi penyandang disabilitas. Ia juga merencanakan promosi usaha kreatif melalui program seperti car free night dan pasar malam, sehingga komunitas disabilitas bisa memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan produk dan jasa mereka.
“Curhatan terkait pekerjaan dan modal usaha sangat penting. Kredit Mesra sudah kami siapkan untuk modal, dan pameran bulanan atau pasar malam yang kami adakan akan menjadi bagian dari promosi usaha mereka,” jelas Ridwan Kamil.
Dengan dialog ini, Ridwan Kamil berharap aspirasi yang diterima dapat menjadi landasan bagi kebijakan inklusif yang akan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Jakarta.
)**Benksu