Nangsir merintis wisata alam Kalibiru bersama 4 orang rekannya, yaitu Parjan, Sukidal, Sudadi, dan Kamyjan (almarhum) Ia menjelaskan bagaimana Kalibiru, yang dulunya merupakan kawasan yang hutannya terancam rusak, kini berubah menyadi destinasi ekowisata yang rindang dan mampu menekan tingkat erosi serta memperbaiki kualitas udara.
Salah satu inovasi yang diusung oleh komunitas Kalibiru adalah teknik “infus bambu” untuk menjaga tanaman tetap hidup di musim kemarau. Teknik ini menggunakan bambu sebagai media penctesan air secara alami, tanpa plastik, sebuah pendekatan ramah lingkungan yang termspirasi oleh kearifan lokal.
Share Article :