Gerakan “Lanjutkan Boikot” Jadi Trending, Peringati Satu Tahun Genosida Israel di Palestina

Uritanet, Jakarta –

Dukungan Netizen sepanjang siang hingga petang di media sosial X, Senin (7/10) pukul 12.0015.00 WIB menjadi Trending, lantaran terpantau menyambut antusias ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi – organisasi Islam yang kembali meminta masyarakat untuk tetap mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina, termasuk melanjutkan boikot produk-produk yang terafiliasi Zionis Israel. Dan seruan tersebut menduduki peringkat 2 trending di Indonesia.

“Hari ini tepat satu tahun agresi Israel di Gaza bergulir. Setidaknya 40 ribu orang Palestina meninggal dan jutaan hidup dalam pengungsian. Memboikot produk2 terafiliasi Israel sama sekali tidak akan mengurangi kenyamanan hidup kita kok…,” tulis akun @fotodakwah, dalam rangkaian cuitannya.

“Dukung Palestina, lanjut boikot Danone, Starbucks dan brand lainnya yang mendukung Israel….,” cuit akun @oppi11658.

“Ga usah banyak2. Unilever atau Nestle aja dulu yg disasar, itu produknya udh banyak banget. Pepsodent, Lux, Dove, Milo, Nestea, Nescafe, Oreo, Cerelac, Bear Brand, dil.,” seru akun @sianakboba.

Akun @Andi Yuda45 cukup menulis singkat dan padat: “Starbucks kosong, Unilever turun. Lanjutkan boikot Danone Agua sekarang juga.”

Masih di platform X, akun @Edwinrisjad bersuara lantang: “Udah setahun sejak Israel mulai invasi palestina. kita mungkin gak bisa banyak ngelakuin sesuatu, tapi setidaknya kita bisa terus Lanjutkan Boikot karena ini cara kecil kita buat dukung Palestina biar tetap kuat.”

“Oreo, Fanta, Sprite, M&M, memang enak, tapi itu produk Zionis. Banyak kok pilihan snack dan minuman enak lainnya… lanjutkan boikot yaa…,” seru akun @nyonya ap.

Kegairahan Netizen ini agaknya selaras dengan momentum seruan tokoh-tokoh organisasi Islam besar di Indonesia yang bergabung dalam massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar peringatan bertema ‘Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina’ di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Perhelatan besar ini dihadiri tokoh-tokoh Muslim sekaliber Wakil Ketua MPR RI 2019-2024, Dr. Hidayat Nur Wahid, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, dan banyak lagi.

Dan para tokoh Muslim tersebut sepakat menekankan pentingnya solidaritas bangsa Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dari rezim penjajah Zionis Israel yang sangat brutal. Boikot produk-produk terafiliasi Israel dinyatakan sebagai salah satu bentuk dukungan konkret untuk membantu perjuangan Palestina.

“Fatwa MUI terkait produk Israel dan produk yang terafiliasi dengan Israel tidak pernah dicabut. Karena itu saya menyerukan agar boikot terhadap produk Israel harus dilanjutkan,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, di depan massa.

Prof.Sudarnoto menambahkan, MUI terus melakukan konsolidasi dengan menggalang kekuatan ormas Islam dan juga sejumlah besar filantropi Islam. Semua itu dilakukan untuk memberikan dukungan terkait soal boikot dan dukungan kepada kemerdekaan Palestina.

Sebelumnya, MUI juga secara tegas meminta masyarakat untuk tetap konsisten agar selalu memboikot produk produk yang terafiliasi dengan Israel, sebagai bentuk dukungan perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

“Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di sana juga tidak berhenti. Makanya, tugas kita terus mendengungkan gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis, di Jakarta (30/9).

Seruan tersebut merupakan bagian dari refleksi MUI atas genosida Israel atas Gaza di Palestina yang genap satu tahun pada 7 Oktober 2024. Cholil berharap agar masyarakat Indonesia terus menjalin kekompakan dan memberikan dukungan kepada Palestina.

)***Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *