Menko PMK Muhadjir Effendy: Pengelolaan Sumber Daya Air Harus Bijaksana untuk Hindari Bencana

Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang bijaksana untuk meminimalisir bencana dan memaksimalkan manfaat bagi kehidupan.

Uritanet – September 2024, KEMENKO PMK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang bijaksana untuk meminimalisir bencana dan memaksimalkan manfaat bagi kehidupan. Hal ini disampaikan Muhadjir dalam sambutannya pada Pekan Ilmiah Tahunan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) ke-41, yang bertema “Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air Menuju Kesejahteraan Bersama” di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Unimuda Sorong), Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (29/9/2024).

Menko PMK menjelaskan bahwa air, meski menjadi sumber kehidupan utama, juga dapat memicu bencana besar seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan, yang dikenal sebagai bencana hidrometeorologi.

“Bencana hidrometeorologi menjadi yang paling menonjol di Indonesia. Air, di satu sisi adalah sumber kehidupan, tetapi di sisi lain bisa membawa bencana dan merusak kehidupan,” ujarnya.

Sebagai Menko PMK, Muhadjir menyatakan bahwa pengelolaan air sangat erat kaitannya dengan tugasnya dalam bidang kebencanaan dan penanggulangan kemiskinan. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya air harus dilakukan dengan cerdas dan bijak untuk menekan potensi bencana.

“Pengelolaan air yang bijak dan cerdas adalah kunci untuk meminimalkan risiko bencana dan memaksimalkan manfaat bagi penghidupan,” tambahnya.

Muhadjir juga menyoroti pentingnya peran HATHI sebagai organisasi profesi dalam mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, serta mengantisipasi perubahan iklim dan anomali cuaca yang kian tak menentu. Salah satu teknologi yang disebutkan adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yang telah berhasil diterapkan untuk menangani kekeringan, mengurangi intensitas hujan, dan mendukung pembangunan strategis seperti di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menko PMK berharap, melalui Pekan Ilmiah Tahunan HATHI ini, dapat lahir berbagai inovasi dan rekomendasi nyata yang mampu diterapkan dalam kebijakan pengelolaan sumber daya air di Indonesia, khususnya dalam upaya pencegahan bencana.

“Pertemuan ini harus menjadi fokus untuk menghasilkan solusi nyata yang dapat diterapkan demi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan sumber daya air,” tegasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Menteri PUPR, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah; Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR sekaligus Ketua Umum PP HATHI Bob Arthur Lombogia; Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto; serta pejabat daerah, termasuk Pj. Sekda Papua Barat Daya Jhony Way, Pj. Bupati Sorong Edison Siagian, dan Rektor Unimuda Sorong Rustamadji.

**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *