Dan segala catatan kekurangan tersebut agar bisa diperbaiki menjadi lebih baik lagi saat penyelenggaraan PON berikutnya di Nusa Tenggara Timur-Nusa Tenggara Barat pada tahun 2028 mendatang, lanjut Menpora.
Menpora Dito Ariotedjo mencatat sudah banyak yang harus dievaluasi terkait PON Aceh-Sumut ini dan penyelenggaraan PON di dua provinsi tersebut yang bertindak sebagai tuan rumah memang merupakan hal yang sulit. Lantaran banyak tantangan dan rintangan untuk menghadapi itu.
Oleh karenanya, Menpora sekaligus menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan yang terjadi saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Share Article :