Uritanet– Jakarta, 15 September 2024 , PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta kembali mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan berkedok rekrutmen KAI yang dilakukan oleh oknum tertentu. Penegasan ini disampaikan menyusul laporan dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum polisi berpangkat Bripda berinisial WSN.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen KAI tidak dipungut biaya apapun. “Rekrutmen di PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dipungut biaya dan tidak melibatkan refund atau penggantian biaya terkait proses rekrutmen. Kami mengimbau masyarakat untuk mengabaikan pihak yang mengklaim bisa meluluskan peserta dengan imbalan tertentu,” kata Ixfan.
KAI menegaskan tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh penipuan yang mengatasnamakan perusahaan. Ixfan juga meminta masyarakat yang menemukan praktik rekrutmen palsu untuk melaporkan hal tersebut melalui Contact Center 121 atau nomor 021-121.
Kasus ini mencuat setelah seorang korban, Makmurdin, melaporkan telah ditipu oleh Bripda WSN. Makmurdin mengungkapkan bahwa dirinya diminta membayar Rp170 juta untuk posisi masinis dan Rp50 juta untuk posisi teknisi. Dengan janji pasti diterima di PT KAI, Makmurdin menyerahkan berkas dan melakukan pembayaran secara bertahap antara Mei hingga Agustus 2024.
Namun, janji tersebut tak terpenuhi. Bripda WSN yang berjanji akan mengikutsertakan Makmurdin dalam diklat pada 16 Juli 2024 justru menghilang dan tidak bersikap kooperatif. Merasa ditipu, Makmurdin melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya dengan bukti-bukti berupa transfer bank dan dokumen yang pernah dijaminkan oleh Bripda WSN.
KAI Daop 1 Jakarta berharap kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu memverifikasi informasi terkait rekrutmen melalui sumber resmi.
**Benksu