Ridwan Kamil Dapat Panggilan Spesial dari Teman Disabilitas dalam Dialog Inklusif di Jakarta

Ridwan Kamil, mendapat panggilan unik dari komunitas disabilitas dalam kegiatan Jejak Langkah Inklusi yang digelar di Azalia Hall, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024).

UritanetJakarta,  Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, mendapat panggilan unik dari komunitas disabilitas dalam kegiatan Jejak Langkah Inklusi yang digelar di Azalia Hall, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024). Para penyandang disabilitas memberikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sebuah ‘call sign’ spesial berupa gerakan tangan di atas dahi, menggambarkan jambul khasnya.

Acara ini diadakan untuk menjaring aspirasi serta masukan dari para penyandang disabilitas, dengan tujuan mewujudkan Jakarta yang lebih inklusif. Dalam dialog tersebut, berbagai harapan disampaikan. Yeni, seorang penyandang disabilitas daksa, meminta Kang Emil melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan memperluas kesempatan pendidikan di sekolah umum bagi penyandang disabilitas.

“Kami berharap ke depannya penyandang disabilitas bisa belajar di sekolah umum. Selama ini, kami terbatas karena kurangnya guru yang terlatih,” ungkap Yeni.

Tak hanya itu, Andre dan Ryan, saudara kembar penyandang disabilitas intelektual, berharap agar kasus perundungan terhadap disabilitas bisa dihentikan. Mereka menyatakan keprihatinan terhadap masih adanya tindakan bullying yang kerap dialami oleh penyandang disabilitas.

Menanggapi masukan ini, Kang Emil menegaskan komitmen pasangan RIDO untuk melanjutkan program-program sosial yang sudah berjalan serta menghadirkan inovasi baru demi meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. “Kami ingin Jakarta menjadi kota yang lebih humanis, yang menghormati dan memberdayakan semua warganya, termasuk penyandang disabilitas,” tegasnya.

Kang Emil juga berbagi pengalamannya selama menjadi Gubernur Jawa Barat, di mana ia berhasil menerapkan kebijakan *equal opportunity employer*, yang mewajibkan perusahaan untuk membuka peluang pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Ia berharap kebijakan serupa bisa diterapkan di Jakarta, agar lebih banyak disabilitas yang mendapatkan akses ke dunia kerja.

Selain pendidikan dan pekerjaan, Kang Emil juga menerima banyak keluhan mengenai akses transportasi. Menurutnya, Jakarta harus terus memperbaiki fasilitas transportasi umum agar lebih ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas.

Melalui dialog inklusif ini, Ridwan Kamil mempertegas visinya untuk Jakarta yang lebih adil dan merata bagi semua kalangan, termasuk komunitas disabilitas.

)**Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *