Uritanet, Brebes –
Kita harus memastikan bahwa generasi emas Kabupaten Brebes lebih berkualitas dan berintegritas, serta memiliki daya saing, serta terus berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Brebes zero stunting, demikian hal tersebut terungkap saat kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Nur Nadlifah di Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Yayasan Al Fattah, Desa Tegalgandu, Kec. Wanasari, Kab. Brebes, Jawa Tengah (8/9).
Kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Nur Nadlifah di Provinsi Jawa Tengah, sekaligus juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas DP3AP2KB Kab. Brebes, Drs Akhmad Ma’mun, MSi; Nasri Yatiningsih, S.E., MM, selaku Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga & KIE BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Drs. Bambang Wijonarko, M.Sc, Widyaiswara Ahli Madya BKKBN Pusat; dan juga H. Musyaffa, LC, Anggota DPRD Kab. Brebes.
Dalam Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Anggota Komisi IX DPR RI, Hj Nur Nadlifah di Yayasan Al Fattah, Desa Tegalgandu, Kec. Wanasari, Kab. Brebes, Jawa Tengah ini, dipaparkan pula bahwa penanganan Stunting di Brebes dilakukan melalui berbagai upaya untuk mengatasinya, seperti melalui Gerakan Masyarakat; Gerimis Telur: Program pemberian makanan tambahan berupa telur; Gemarikan: Mendorong masyarakat mengonsumsi ikan secara teratur; Perias Cegah Stunting: Edukasi tentang gizi bagi ibu hamil dan menyusui; Bapak Asuh Anak Stunting: Program adopsi anak stunting oleh individu atau lembaga; Gaspol: Gerakan pengumpulan telur untuk anak stunting; Pelatihan bagi kader posyandu dan tenaga kesehatan; Penyuluhan gizi bagi masyarakat; Pembuatan modul dan buku panduan tentang gizi; Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat; hingga termasuk Penerapan teknologi informasi untuk memantau kasus stunting.
Namun demikian, angka prevalensi stunting di Brebes masih terbilang tinggi dibanding Kabupaten / Kota lain di Jawa Tengah. Oleh karenanya, penurunan angka stunting menjadi hal yang sangat penting.
Perlu diketahui Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama. Untuk itu, Akhmad mewakili Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Brebes mengapresiasi Pemerintah Pusat dalam hal ini BKKBN bersama Anggota Komisi IX DPR RI yang gencar melakukan sosialisasi program Bangga Kencana.
Lantas, bagaimana menanggulangi stunting? Yakni dengan selalu menjaga kesehatan, karena orang yang sehat pasti akan melahirkan generasi-generasi yang sehat. Selain tentunya peran serta masyarakat dalam upaya menekan angka stunting yang masih tinggi di wilayah kerjanya.
“Kita patut bersyukur, berkat partisipasi aktif seluruh masyarakat, dunia usaha, dan seluruh stakeholder, kita bisa menurunkan stunting. Denan kata lain, menguatkan kemitraan dengan nonpemerintah dan dunia usaha,” ujarnya.
Pemkab Brebes juga tengah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan dan menanggulangi masalah stunting. Di antaranya pelatihan pendidik PAUD dengan menggunakan modul Anakku Sehat dan Cerdas, baik secara daring maupun luring, di semua desa / kelurahan se-Kabupaten Brebes.
Selain ada pula program pemberian makanan tambahan melalui Gerakan Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur), Gerakan Makan Ikan (Gemarikan), Perias Cegah Stunting (Rias Canting), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), Aplikasi E- Stunting Sambang, dan yang terkini adalah Gerakan Atasi Stunting Donasi Telor (Gaspol).
)***Tjoek