Menurut laporan BMKG, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di sekitar kawasan IKN, diperkirakan akan tetap tinggi hingga September. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya longsor dan banjir, yang dapat mengganggu progres pembangunan fisik di wilayah tersebut. Oleh karena itu, operasi modifikasi cuaca diinisiasi untuk mengalihkan hujan deras ke area lain, sehingga intensitas hujan di wilayah yang sedang dibangun dapat dikendalikan.
Kepala BNPB menyatakan bahwa operasi modifikasi cuaca ini telah menunjukkan hasil yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 98% selama Juli dan Agustus. Keberhasilan ini terbukti pada Sabtu, 17 Agustus, di mana tidak terjadi hujan di wilayah yang diprediksi akan terkena hujan deras.
Share Article :