Pameran ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah International Airshow setelah 28 tahun, dengan tujuan menyediakan platform strategis bagi berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, dan industri terkait untuk berdiskusi dan memamerkan inovasi terbaru dalam teknologi penerbangan dan pertahanan udara.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, penyelenggaraan ini sangat penting untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global yang sedang berkembang pesat.
“Indonesia kini berada di jalur yang tepat dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 5% pada armada pesawat selama lima tahun ke depan. Bali Airshow menjadi wadah penting untuk mengokohkan posisi Indonesia sebagai pemain utama di industri kedirgantaraan global,” ujarnya.
Ajang ini akan menghadirkan lebih dari 100 perusahaan ternama, termasuk Airbus, Boeing, Garuda Group, PT Dirgantara Indonesia, dan banyak lainnya, yang siap memamerkan teknologi terdepan mereka. Tidak hanya itu, Bali Airshow 2024 juga akan menjadi tempat peluncuran Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional terkait Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF), menandakan komitmen Indonesia dalam mencapai *Net Zero Emission* pada tahun 2060.