SDM Dalam Negeri Hadapi Tantangan Besar, Harus Bekerja Keras Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Kita

Uritanet, Jakarta –

SDM dalam negeri masih menghadapi tantangan besar dan kita masih harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja kita. Tentu saja, hal ini menjadi PR besar yang harus kita tangani bersama, demikian diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jatim I, Dr. Arzeti Bilbina MAP saat Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bermitra dengan Dinas Ketenagakerjaan Daerah Khusus Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja RI, di Cafe Wow, Jakarta Selatan (17/8) dihadapan sejumlah jurnalis.

“Alhamdulillah, menyambut Kemerdekaan bukan hanya tentang kesejahteraan, tetapi juga tentang memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dengan harapan di usia ke-79 tahun kemerdekaan kita, Nusantara Baru Indonesia bisa memberikan manfaat yang nyata bagi semua,” papar Anggota Komisi IX DPR RI, Dr.Arzeti Bilbina, MAP.

Semua ini menjadi poin penting bagi pemerintah dan kami sebagai Wakil Rakyat selalu mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan, serta terus mendorong terobosan-terobosan program yang dibuat oleh pemerintah, imbuhnya.

Seperti diketahui, dengan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja ini, program pemerintah terkait ketenagakerjaan tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menginspirasi banyak pihak.

“Ketika kami melakukan sosialisasi, ternyata muncul banyak aspirasi dari masyarakat. Ini luar biasa, karena masyarakat semakin memahami dan terlibat aktif dalam proses ini,” jelas Dr.Arzetti Bilbina MAP, selaku Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jatim I lebih lanjut.

Arzetti pun mengapresiasi peran Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) yang senantiasa mendukung dan membantu menyukseskan sosialisasi program-program pemerintah. Lantaran peran media sangat penting untuk memastikan program ini dirasakan nyata oleh masyarakat, tukasnya.

Sementara itu, mewakili Dinas Ketenagakerjaan Daerah Khusus Jakarta, Kementerian Tenaga Kerja RI, Taufik, SH, MPM, lebih memaparkan pada kesiapan paska Jakarta yang sudah tidak lagi menjadi Ibukota Negara, terkait ketenagakerjaannya. Disamping sejumlah program perluasan kesempatan kerja yang telah disiapkan untuk menambah pengetahuan dan kompetensi di bidang bidang yang menjadi fokus oleh Dinas Ketenagakerjaan dimana Daerah Khusus Jakarta telah mencanangkan diri sebagai Global City.

Meski sempat dikabarkan bahwa berdasarkan data, Pengganguran DKI telah naik 1000 persen. Namun sesungguhnya data tersebut merupakan data global secara nasional. Dan untuk Daerah Khusus Jakarta yang didominasi Buruh, Karyawan dan Pegawai, terus dikembangkan program program perluasan kesempatan kerja, yang terus diupayakan Dinas Ketenagakerjaan Daerah Khusus Jakarta.

Sehingga lewat program program yang telah disiapkan Dinas Ketenagakerjaan Daerah Khusus Jakarta tersebut tingkat Pengangguran Terbuka telah menurun secara signifikan dari hampir 11 persen di Tahun 2020, hingga di 6,5 persen di Tahun 2023, papar Taufik.

Bahkan rencana sebaran tenaga kerja secara makro juga sudah disiapkan hingga
tren lapangan kerjanya terintegrasi dengan tepat. Dimana sampai Tahun 2027 sektor sektor Transportasi, Perdagangan Eceran dan Penyediaan Akomodasi masih menjadi tren.

Dimana Jakarta sebagai Kota Global menjadi trendsetter fenomena ketenagakerjaan dan komitmen Jakarta menjadi Global City, yang bersinergi dengan Transformasi Teknologi. Disamping dunia pendidikan pun harus disesuaikan dengan dunia usaha. Khususnya terkait amanat kewenangan khusus, terhadap tenaga kerja asing yang bakal banyak datang di Daerah Khusus Jakarta, pungkasnya.

)**Tjoek/ foto Cadazz

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *