Pameran Tunggal Ke – 4 Pegiat Seni dan Praktisi Hukum, Yeni Fatmawati : Merengkuh Kuasa Hidup

Meski orang kebanyakan, menilai hukum dan seni, sering dianggap sebagai dua bidang yang bertentangan. Yang satu menuntut aturan dan kepastian sedang yang lainnya justru menghendaki kebebasan dan ketidak – pastian ukuran.

Padahal keduanya memiliki irisan ruang imajinasi yang kurang lebih sama untuk membayangkan adanya nilai yang bisa dianggap universal, atau universalitas nilai.
Seperti di bidang hukum yang membayangkan universalitas nilai ‘kebaikan’ dengan kaitannya pada ‘keadilan’.

Baca Juga :  CHI Award 2023 Sasar Penghargaan Empat Maestro Seni Tari Nusantara, dan Dapuk DR (HC) Ir.Sukarno Penghargaan Khusus “Amerta Aksara Budaya”

Sedang seni mengimajinasikan kaitan nilai ‘kebaikan’ dengan pengalaman ‘keindahan’ yang dibayangkan juga bersifat universal. Dalam studi seni rupa, apa yang dikaitkan pada universalitas nilai, seperti pertanyaan ‘Apakah makna hidup?’ pada akhirnya memerlukan obyek aktual atau gambaran pengalaman faktual yang bisa dipikirkan dan direnungkan.

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *