PNM : Kesejahteraan Keluarga Prasejahtera Prioritas Utamanya Perempuan Pelaku Usaha Ultra Mikro

Uritanet, Jakarta –

Kesejahteraan keluarga prasejahtera sebagai prioritas utama dalam mengembangkan program-programnya. Utamanya, perempuan pelaku usaha ultra mikro, yang memegang peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal, menjadi fokus PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Perlu diketahui sepanjang semester satu tahun 2024, sebanyak 15,2 juta nasabah ultra mikro tergabung sebagai nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

PNM melihat ada potensi besar, dari keberadaan mereka, dalam membuka lapangan pekerjaan. Hal ini lah yang membuat PNM semakin bersemangat untuk terus berupaya mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan melalui peran perempuan. Terbukti jutaan perempuan Indonesia saling memberi inspirasi di setiap kegiatan pertemuan kelompok mingguan. Menebar asa dan membuka jejaring usaha seiring bertumbuhnya produktivitas usaha skala rumah tangga.

Di sana lah PNM hadir, menjadi saksi atas perjuangan pelaku usaha ultra mikro yang sering kali PNM percaya dengan menjaga kualitas usaha nasabah akan meningkatkan potensi peningkatan pembukaan lapangan pekerjaan, membantu masyarakat prasejahtera mendapatkan penghasilan. Sebagaimana yang diyakini oleh Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki bahwa tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal.

“Peluang besar ini harus diiringi dengan pendampingan yang simultan. PNM berkomitmen untuk menjaga portofolio usaha mereka, lewat pembiayaan dan pendampingan, agar semakin banyak pekerja lokal yang dapat terserap dari berbagai jenis keterampilan,” ungkap Sunar.

Terlebih mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.

Jadi dengan bertambahnya jumlah nasabah yang naik kelas juga mendorong munculnya kebutuhan akan layanan pendukung lainnya yang turut menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Dan sebagai salah entitas sinergi Holding Ultra Mikro di bawah BRI, PNM selalu konsisten memberikan tiga pilar untuk mendukung seluruh pengusaha UMKM, yakni dengan memberikan modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Jumlah nasabah yang terus bertambah membuat PNM terus meningkatkan pelayanan melalui 4.665 kantor layanan yang tersebar di 35 Provinsi, 435 Kabupaten/ Kota dan 6.165 Kecamatan di seluruh Indonesia. Hingga 30 Juni 2024, PNM telah menyalurkan 34 Triliun Rupiah untuk mengakselarasi ekonomi kerakyatan.

)**tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *