Alex Sihar mencatat setelah ditetapkan Kota Jakarta sebagai City of Literature dari UNESCO maka tanggung jawab hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama masyakarat Kota Jakarta. Baik pemerintah provinsi Jakartanya, para stakeholder literasi Jakarta, para guru guru, Kepala Sekolah – Kepala Sekolah, Dinas Dinas nya, RPTRA RPTRA nya, para publisher, komunitas penerbit atau sastrawannya, dan juga para pengusahanya, tanpa terkecuali.
Hal ini akan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program-program yang menyangkut Jakarta City of Literature, jelas Alex Sihar, Staf Khusus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI).
Share Article :