Awalnya, Ochie memulai dengan tas-tas dari kulit sapi, domba, bahkan kulit ular. Namun, perubahan harga dan daya beli pasar mendorongnya untuk mencari alternatif.
“Saya beralih ke recycle jeans, yang mana saya bikin tas itu dari jeans yang bekas,” ungkapnya. “Saya ambil yang memang stylenya zaman dulu banget.”
Ochie mengungkapkan ide usahanya tersebut “Itu karena keunikannya, karena aku lihat,” jelasnya.
“Di Jakarta khususnya pada saat itu ya aku gak mau ngomong Indonesia karena Jakarta dulu itu kok belum ada gitu. Terus kemudian kenapa gak coba aja. Pertama bahannya lebih murah ya kan, karena aku bisa beli di pasar.”
Share Article :