PLN UID Jakarta Sukses Jadikan FABA Aset Bermanfaat Besar

Uritanet, Jakarta –

3,3 Ton limbah padat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) diubah menjadi bahan baku konstruksi 1 unit gardu distribusi listrik, berhasil dilakukan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya. Dan hasilnya tersebut sangat krusial dalam penyaluran listrik dan membawa manfaat tinggi bagi pelanggan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketengalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan.

Perlu diketahui, limbah yang sebelumnya dinilai sebagai barang sisa kegiatan produksi yang tidak bernilai ekonomi itu, kini justru bisa menunjang pembangunan nasional dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Limbah yang digunakan untuk konstruksi gardu distribusi listrik tersebut berupa FABA (Fly Ash dan Bottom Ash), yakni limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada PLTU.

“Salah satunya kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi, sebuah aset PLN yang memiliki manfaat untuk pertumbuhan listrik Jakarta. Pemanfaatan FABA ini juga sejalan dengan misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon,” jelas Lasiran (17/3).

FABA berbentuk seperti abu vulkanik yang lebih halus diubah menjadi batako sebagai bahan bangunan. Limbah FABA yang digunakan oleh PLN UID Jakarta Raya ini berasal dari PLTU Lontar yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Pemanfaatan FABA untuk banyak hal seperti meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang akhirnya digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

Gardu distribusi listrik berfungsi untuk mengontrol proses penyaluran beban listrik ke pelanggan. Dalam gardu distribusi terdapat beberapa alat yaitu pemutus, penghubung, pengaman, serta transformator.

“Saat ini kami membangun 1 gardu percontohan dengan FABA dan gardu tersebut sudah beroperasi, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA,” pungkas Lasiran.

)**D Junod/ Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *