“Ini pemerintah menyalahi manajemen sederhana antara pasokan dan permintaan,” tegas anggota Komite I DPD RI tersebut (22/02).
Bahkan sesuai jadwal, menurut Gus Hilmy, distribusi Bansos beras regular seharusnya dilakukan setiap bulan atau maksimal tiga bulan. Jadi menurutnya, faktornya tidak semata-mata dari iklim atau pertanian.
“Ada faktor lain, ya. Ada kepentingan lain. Padahal pas kampanye kemarin, beras sebagai bagian dari bantuan sosial (bansos) terkesan murah dan mudah didapat, karena dibagi-bagikan kepada semua elemen masyarakat. Aneh juga kalau beras mahal dan langka sesudah Pemilu,” kata Gus Hilmy.
Share Article :