Uritanet, Jakarta –
Romy Bareno, BA, MA, Caleg PAN No.Urut 2 Dapil Jabar 6 saat berbincang dengan pengamat politik, Rocky Gerung, berkesempatan membahas tentang perkembangan politik Indonesia, sekaligus menanyakan alasan mengapa Romy Bareno memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan maju sebagai Caleg No.Urut 2 Dapil Jabar 6 dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Dan Romy Bareno yang pernah mengecap pendidikannya di Ohio State, Colombus, Amerika Serikat di Bidang Politik pun menjawab dengan diplomatis bahwa terjun ke dunia politik Indonesia tak ubahnya dengan belajar ilmu Politik secara praktis, serta sekaligus sebagai pengamat politik Indonesia.
Selain latar belakang dirinya terjun dunia politik yakni telah dimulainya sejak semasa kuliah di AS. Meski secara eksplisit sesungguhnya telah mengenal politik sejak kecil dari sang ayahanda, Karni Ilyas yang pernah bekerja di Majalah Forum Keadilan, serta Majalah Tempo, dan kini sebagai Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC).
Jadi selain rubriknya Hukum, dari sana pulalah juga bersinggungan dengan dunia politik. Karena memang didikannya pak Karni Ilyas itulah, sehingga idealismenya juga harus ada.
Dari pencalegannya ini, Romy Bareno berupaya memberi tahu pada konstituennya bahwa dirinya masih punya idealisme dalam perjuangan serta program nya untuk masyarakat.
Romy Bareno ingin ada kemajuan masyarakat di bidang sosial, politik, ekonomi, dan kesejahteran. Sehingga formulanya tentang Indonesia dimasa depan, kalau nanti terpilih, betul-betul ingin membuktikan apa yang diucapakannya ini.
“Pada waktu itu niat ke politik ada, tapi belum kesampaian hingga selesai jenjang S-2 nya. Sekarang saatnya berjuang untuk kemajuan masyarakat, ” jelas Romy Bareno, BA, MA.
Menurut Rocky Gerung dalam perbincangannya tersebut bahwa dari sisi niat, elektabilitas Romy Bareno sudah 60 persen masuk. Bahkan Rocky menggambarkan seorang ekonom Bagladesh, Muhammad Yunus meraih Nobel Press karena dia kasih kredit kepada orang miskin.
Mengapa dia kasih kredit kepada orang miskin, karena dia bilang orang miskin itu paling takut berhutang, sehingga dia kepikiran untuk tidak berhutang dan akhirnya dia mati matian untuk membayarnya agar tidak menjadi hutang yang akan semakin membebaninya.
Bagi Rony Bareno dalam berpolitik dia mengalir saja, tahun 2014 untuk pertama kalinya dia pernah mencoba, namun justru bukan di Partai Amanat Nasional, tapi di Partai yang lain.
Dan pencalegan ini adalah yang ke 3 kalinya, dan pastinya masih dengan idealisme politik yang tetap sama untuk mengaktifkan paritisipasi orang miskin yang sebetulnya nggak mungkin menipu.
Karena itulah, Romy Bareno merasa ini yang diperlukan adalah kejujuran itu, kejujuran yang datang dari orang-orang yang betul-betul perlu. Dan dalam politik ini, Romy sering menyampaikan pentingnya keseimbangan.
Keseimbangan antara pemilik modal dengan pemilik suara, dan politisi ada ditengah-tengahnya untuk menjaga kepentingan tersebut, dengan integritasnya. Dan sebagai Caleg No.Urut 2 PAN Dapil Jabar 6 meliputi Depok dan Bekasi, mudah -mudahan dirinya kuat buat untuk menjaga hati nurani memperjuangkan apa yang diinginkannya smelalui idealisme politiknya buat kesejahteraan masyarakat.
)***