Indonesia “Kekurangan Dokter”, Solusinya …

Semua harus dikalkulasi oleh tim di fasilitas Kesehatan, apakah plafon biaya bisa menutupi biaya pemeriksaan penunjang diagnose tersebut. Jika tidak, lupakan saja, meskipun ada indikasi sangat kuat penggunaannya.

Masih banyak hal lain jika kita mau menelisik seluruh masalah. Hal hal diatas hanyalah sekelumit fakta lapangan yang sulit dipahami jika seseorang hanya meneropong persoalan dari belakang meja, dan menganggap perhitungan matematika bisa menjadi solusi.

Upaya perbaikan layanan kesehatan di Indonesia yang menempatkan kekurangan dokter dan kurangnya fasilitas kesehatan sebagai isu utama, tanpa memahami substansi masalah, ibarat dokter salah diagnosa. Obat yang diberikan tentu salah, dan berpotensi menimbulkan perburukan atau bahkan kematian.

)**By dr. Bambang Budiono, Sp.JP, FIHA, FAPSC, FAPSIC, FSCAI

Baca Juga :  Mendobrak Batas: Kisah Inspiratif Mengenai Teknik Access Bars yang Membawa Transformasi Hidup

Share Article :

One thought on “Indonesia “Kekurangan Dokter”, Solusinya …

  1. Bagus infomasinya dok, tolong buatkan artikel tentang solusi terbaik dari sudut pandang dokter dan nakes sebagai user produk kebijakan agar masyarakat tercerdaskan dok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *