Imam Pesuwaryantoro Tanyakan Solusi dan Rekomendasi Pada Capres dan Cawapres 2024 Terkait Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa, di Debat Kandidat Paslon

Uritanet, Jakarta –

Imam Pesuwaryantoro selaku Aktivis Lingkungan Hidup asal Kota Bekasi bakal mempertanyakan solusi dan rekomendasi para kandidat Paslon Capres dan Cawapres 2024 terkait peningkatan target Nationally Determined Contribution (NDC) dan menetapkan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2045. Dalam Debat Pilpres KPU 2024 yang bertemakan tentang Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa (21/1) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Imam Pesuwaryantoro atau akrab disapa Imam Pesu, juga selaku Pemuda TPA Bantar Gebang Kota Bekasi itu bakal menyampaikan keresahannya kepada masing-masing kandidat Capres dan Cawapres 2024 tersebut.

Perlu diketahui, Imam Pesuwaryantoro merupakan Anggota Delegasi Indonesia pada ajang COP-28 UAE Dubai 2023 lalu, yang menyampaikan konsep dan gagasan tentang Hilirisasi Sampah menjadi Industri.

Adapun, poin utama yang diungkapkan Imam Pesuwaryantoro adalah mendorong Law Enforcement pada UU no.18 Tahun 2008 Tentang Persampahan, agar bisa direvisi oleh Parlemen DPR-RI. Revisi berupa skema insentif yang diberikan langsung kepada masyarakat seperti Pengurangan Beban Biaya Pajak dan tidak dipungutnya biaya Retribusi Sampah bilamana tiap individu, masyarakat, dan korporasi telah melakukan Pemilahan Sampah dan Aksi berupa Program Ekonomi Sirkular didalamnya.

Sementara disisi lain, sejak tahun 2016, Indonesia telah berkomitmen untuk menahan laju kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat celcius berdasarkan Perjanjian Paris. Komitmen ini, sekaligus mensyaratkan adanya upaya serius dalam penanganan krisis iklim serta transisi dari energi fosil yang mendominasi sistem energi Indonesia menuju energi terbarukan secara berkeadilan.

Namun demikian, sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih gagal dalam mengambil langkah-langkah konkret yang sejalan dengan komitmen tersebut.

Sebagai catatan, bahwa target iklim dan bauran energi terbarukan pemerintah terlalu rendah. Industri bahan bakar fosil masih dimanjakan dengan besarnya insentif dan berbagai kemudahan berusaha. Selain itu, banyaknya regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang justru menghambat percepatan peningkatan energi terbarukan.

Oleh karena itu, melihat permasalahan tersebut, Aliansi Power Up Indonesia bersama Imam Pesuwaryantoro selaku Aktivis Lingkungan Hidup asal Kota Bekasi akan mempertanyakan solusi dan rekomendasi dari para kandidat Paslon Capres dan Cawapres 2024 terkait Peningkatan target Nationally Determined Contribution (NDC) dan menetapkan Net Zero Emission pada tahun 2045.

Disamping itu juga, bakal mempertanyakan Peningkatan Target Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Energi Terbarukan hingga mencapai minimal 60% dari total bauran energi di sektor ketenagalistrikan pada tahun 2030.

Mempertanyakan pula, penghentian kebijakan dan pendanaan bagi industri bahan bakar fosil, Mobilisasi pendanaan bagi transisi energi, Memastikan transisi energi yang berkeadilan dan inklusif, Penghentian dan pembatalan rencana pembangunan seluruh PLTU, termasuk PLTU captive, Menyuntik mati dan mempercepat pemensiunan dini PLTU eksisting hingga seluruh PLTU tutup dan berhenti beroperasi pada tahun 2040, Partisipasi bermakna bagi masyarakat adat, golongan rentan, dan generasi muda dalam penyusunan kebijakan iklim, Pengesahan regulasi dan perundang-undangan yang pro-iklim, dan serta menciptakan tata kelola dan kriteria pelaksanaan nilai ekonomi karbon yang ketat.

“Harapan berlangsungnya pasca Debat Pilpres yang bertemakan tentang Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa yang InsyaAllah akan terselenggara 21 Januari 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Semoga bisa mendorong secara penuh komitmen Hilirisasi Pengolahan dan Pengelolaan Sampah jadi Industri Prioritas di Indonesia serta Solusi Pro Iklim, demi terciptanya lapangan pekerjaan yang luas bagi 200 juta usia produktif Indonesia serta mempercepat Indonesia Net Zero Emission 2045 dan Indonesia Emas 2045 mendatang,” tegas Imam Pesuwaryantoro.

)***D Junod

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *