“Ya orang mungkin memiliki alasan sendiri gitu ya. Harley itu lifestyle, Harley itu lambang kesuksesan. Tapi menurut saya, motor itu adalah sebuah kendaraan yang memang mewakili kepribadian setiap orang. Motor itu besar, tapi sekali lagi, saya tidak ingin masyarakat menilai, bahwa motor besar itu identik dengan arogansi.
“Banyak kok yang riding itu para kyai, para ustad dan publik figur yang semuanya memiliki pengaruh di masyarakat. Jadi jangan terlalu menggeneralisir,” ucapnya.
Peraih peringkat empat pada Best 50 CEO Awards itu mengingatkan bagi seluruh pemotor, baik itu untuk perjalanan sehari-hari maupun pergi berombongan untuk melakukan ekspedisi untuk selalu menebar kebaikan selama di perjalanan.
Share Article :