Uritanet, Kab.Bandung –
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung lokasi kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya yang bertabrakan di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung pada (5/1), pukul 06.03 WIB.
“Kita sangat prihatin, pemerintah turut berduka cita kepada para korban kecelakaan kereta ini. Berdasarkan laporan, semuanya sudah ditangani dengan baik, dengan cepat. Pertama, yang kita utamakan adalah penumpang, keselamatan penumpang harus diutamakan,” ujar Muhadjir.
Muhadjir menyampaikan keprihatinan pemerintah kepada para korban yang telah mengalami tragedi kecelakaan kereta tersebut. Muhadjir mengatakan, segenap jajaran terkait telah memaksimalkan upaya yang harus dilakukan untuk mengevakuasi para korban, baik yang meninggal maupun mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Muhadjir menyampaikan bahwa seluruh korban luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka untuk menjalani penanganan lebih intensif.
Sementara itu, para korban yang selamat telah di angkut menuju ke Bandung untuk diberikan kompensasi dan arahan dari petugas untuk meneruskan perjalanan.
Muhadjir menerangkan, pihaknya mengutamakan keselamatan penumpang. Menurut keterangan dari Gubernur Jawa Barat, ia mengatakan terdapat dua korban yang meninggal dunia dan sudah dievakuasi.
Sedangkan penumpang lainnya dipastikan hanya mengalami luka sedang dan ringan.
Proses evaluasi gerbong kereta masih terus dikebut oleh pihak PT Kereta Api Indonesia dengan dibantu oleh jajaran terkait. Upaya evakuasi bangkai kereta akan dilakukan dengan menggunakan metode angkat dan tarik kepada gerbong-gerbong yang tergelincir.
Nampak hadir mendampingi, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli, serta jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat.
)***benksu