Uritanet, Amerika Serikat –
Diaspora Indonesia dari berbagai penjuru dunia menyatakan dukungannya pada pasangan Ganjar Pranowo Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sejak Mei 2023, mereka telah aktif melalui wadah “World for Ganjar Mahfud”, menggalang dukungan melalui kegiatan sosial dan diskusi politik.
Salah satu inisiatif utamanya adalah “Warung D3mokrasi”, tempat mereka berkumpul dan berdiskusi, sambil menikmati makan bersama. Ini merupakan bagian dari kegiatan “Warung Mas Ganjar”, serangkaian acara yang telah diselenggarakan pada Desember 2023 di seluruh dunia.
Lia Sundah Suntoso dan Kevin Herjono, Ketua dan Wakil Ketua TPLN Amerika Serikat, menjelaskan bahwa “World for Ganjar Mahfud” telah bergerak sejak Mei 2023. Mereka mengadopsi konsep “Warung” yang terinspirasi dari kebiasaan Ganjar Pranowo yang sering sarapan di warung setelah jalan pagi. Konsep ini mencerminkan kebudayaan Indonesia dan menandakan gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.
“Setelah jalan pagi, Mas Ganjar biasa sarapan di warung. Warung adalah juga bentuk perwujudan kebudayaan Indonesia dari Aceh sampai Papua ada warung,” ujar Kevin yang juga pernah ikut serta jalan pagi bersama Ganjar.
Menurut Kevin, lari pagi sebagai kebiasaan Ganjar selaras dengan kampanyenya saat ini yang mengusung tagline Bersih, Sehat, Sederhana, dan Merakyat.
“Ganjar Mahfud itu adalah representasi pemerintahan ke depan yang bersih, yang dipimpin oleh orang orang yang memang demikian, bukan merakyat untuk gimmick saja,” ujar Kevin.
Untuk kegiatan Warung D3mokrasi telah digelar oleh Diaspora Indonesia di Mesir, yang sebagian besar dimotori mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, digelar di Kairo (15/12), mereka secara resmi menyatakan dukungan pada GanjarMahfud.
Syadzila Rizgy Al Anhar, mahasiswa yang menjadi inisiator kegiatan, mengungkapkan bahwa di antara semua kandidat, Ganjar dan Mahfud menonjol dengan rekam jejak dan ide – ide mereka yang paling lengkap.
“Kami melihat Ganjar sebagai penerus ideal Presiden Jokowi. Keduanya lahir dari keluarga sederhana dan berproses serta ditempa dari bawah. Kami yakin, penerus Jokowi itu ya Pak Ganjar, bukan yang lain,” tukas Syadzila.
Sementara di Tunis, Tunisia, komunitas WNI setempat membuka Warung D3mokrasi sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Ganjar Mahfud. Ketua Umum Afrika for Ganjar Mahfud, Nata Sutisna mengatakan bahwa Warung D3mokrasi bukan hanya sebuah tempat berkumpul, tetapi juga platform untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kepemimpinan yang berpengalaman dan berwawasan luas.
Nata menyatakan, “Ganjar dan Mahfud adalah sosok yang berproses serta ditempa dari bawah. Sebab itu, kami percaya mereka berdua sangat paham dengan persoalan rakyat dan tentu sangat dekat dengan rakyat.” Kepercayaan ini didasarkan pada rekam jejak dan pengalaman keduanya, yang menurut Nata, sangat penting dalam memimpin Indonesia.
Nata juga mengajak seluruh WNI di Timur Tengah dan Afrika untuk berkolaborasi dalam memastikan bahwa pemilu 2024 menjadi momentum penting agar demokrasi Indonesia naik kelas. “Pemilu ini tidak hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas demokrasi kita dari sekedar prosedural menjadi substansial,” katanya.
Seraya menutup pernyataannya dengan tantangan terbuka kepada kandidat lain, “Kami tantang deh pasangan lainnya untuk bicara gagasan, bukan pamer gemoy, jualan anak muda, apalagi joget jogetan. Apa gak malu dilihat oleh rakyat di bawah yang bersuara memohon keadilan serta kesejahteraan?”
Sedangkan di Amerika Serikat, tepatnya di Pleasant Valley, Upstate New York, ditengah suasana hujan deras, komunitas Indonesia berkumpul dalam sebuah diskusi tentang situasi demokrasi di Indonesia. Digagas oleh Ben Saputra dan Irwan Rustiawan, rekan sekolah Ganjar Pranowo. Mereka menyoroti peran penting diaspora dalam membahas dan memahami dinamika politik di tanah air.
Ed Meranda, salah satu peserta, mengungkapkan kekhawatiran tentang potensi Indonesia bergeser ke arah rezim otoritarian. Ed menekankan harapannya agar kandidat prodemokrasi menang dalam pemilu mendatang.
“Rezim otoritarian tidak akan ada yang bertahan lama dan hati-hati karena rejim seperti inilah yang akan disesali oleh seluruh rakyat,” pungkas Ed.
Charles Berghorn, seorang konsultan senior, menyatakan keprihatinan atas tergerusnya penerapan konstitusi di Indonesia. Ia membandingkannya dengan apa yang terjadi di AS.
“Di Amerika, konstitusi adalah dasar segalanya, fondasi kehidupan bernegara, dan pertahanan terpenting. Oleh karena itu, penting memastikan pemilu yang jujur yang adil sebagai mekanisme untuk menentukan pemerintahan yang kredibel,” tegas Charles.
Disamping itu, Warung D3mokrasi juga digelar di Santa Fe, New Mexico. Dimotori John Wantania, seorang chef asal Minahasa Utara, dihadiri oleh 20-an warga. John telah aktif mendukung Ganjar di Minahasa Utara sebelum hijrah ke Amerika.
“Kami di sini mendukung penuh Ganjar-Mahfud, tidak peduli siapa pun yang mencoba mempengaruhi kami,” tegas John.
Sementara itu, di Pittsburgh, Pennsylvania, Warung D3mokrasi dihadiri oleh sekitar 50 warga setempat. Pribadi Kardono, seorang pakar keamanan siber di AS menjadi penggagas acara. Pribadi menyoroti pentingnya pemimpin seperti Ganjar – Mahfud dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi Gen-Z dan menstabilkan harga kebutuhan pokok.
“Tantangan bagi Indonesia ke depan adalah menciptakan tenaga kerja yang kompetitif secara global. Saya berharap program seperti SMK gratis Mas Ganjar dapat diterapkan secara nasional,” ujar Pribadi.
Pribadi juga menambahkan peningkatan kualitas SDM jadi kunci agar Indonesia berdaya saing dengan negara lain. Ia kemudian membandingkan kualitas SDM Indonesia dengan Filipina.
“Dari Filipina, banyak dikirim kemari (Amerika Serikat) tenaga kerja perawat. Dari India, banyak yang terlibat di industri komputer dan peranti lunak. Pasar terbuka luas bagi SDM Indonesia, semua terserah kita yang menindaklanjuti, mau bidang apa yang kita kuasai,” jelasnya.
Di Desember 2023 ini, Warung D3mokrasi akan terus diadakan di 35 titik di seluruh dunia. Sampai Februari 2024 mendatang, sudah ada 35 lokasi yang terkonfirmasi akan menggelar Warung D3mokrasi di Asia, Australia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Sementara di Solo, Jawa Tengah, kegiatan Warung Mas Ganjar ditandai dengan pembagian barang pecah belah untuk 80-an warung milik masyarakat.
)**Lia Sundah/ Rifqi Mufid/ TKLN AS/ Tjoek