Uritanet, Jakarta –
Satu lagi element masyarakat yang terhimpun dalam “Kita Indonesia” yang terdiri dari gabungan para pendukung Paslon Capres – Cawapres Anies – Muhaimin, Prabowo Subianto – Gibran, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, mengajak segenap element masyarakat Indonesia lainnya untuk bersama -sama mendorong serta menciptakan hadirnya suasana “Pemilu Damai” 2024.
Demikian hal tersebut mengemuka atas keperihatinan para inisiator “Kita Indonesia” yang terdiri dari Pendeta Lorens Manuputty dari Berani (mewakili Paslon Anis – Muhaimin), Marsyel Ririhera dari Perisai 08 (mewakili Paslon Prabowo – Gibran) dan Roro Sinurat SPGM dari Sahabat Pancasila (mewakili Paslon Ganjar – Mahfud), serta Ade Sarahprinasari dan Harry Koko Santoso, saat ditemui di Kerinci No.28, Jakarta Selatan (20/12) jelang Debat Nasional Capres – Cawapres (22/12).
Ade Sarah Prinasari selaku pemrakarsa “Kita Indonesia” menegaskan bahwa Gerakan Masyarakat Pemilu Damai 2024 harus terus digaungkan dan harus jadi bagian kesadaran kolektif masyarakat bahwa pesta demokrasi ini bukan pesta perbedaan dan ujaran kebencian antar Paslon Capres – Cawapres yang masing – masing didukung. Lantaran pada hakekatnya usai pelaksanaan Pemilu 2024, Persaudaraan Indonesia adalah hal yang terpenting dan utama.
Lebih lanjut, ditambahkan Ade Sarah Prinasari bahwa “Kita Indonesia” aware kedamaian Pemilu 2024 serta concern untuk menyerukan kedamaian kepada siapapun presidennya dan siapapun para pendukung presidennya. Pemilu Damai 2024 harus jadi ‘Milik Kita Semua’ karena
“Kita Indonesia”, tegasnya.
“Jadi buat tiga pasangan putra terbaik bangsa, tiga Calon Presiden Indonesia yang tengah berkontestasi. Selamat berjuang merebut hati Rakyat Indonesia. Selamat beradu gagasan. Selamat menunjukkan kerja nyatanya. Jauhkan dari kalimat yang tidak baik, kalimat yang menyerang pribadi atau keluarga, tau gimmick – gimmick yang melukai masing masing pendukungnya. Karena Kita Indonesia. Persatuan Indonesia jauh lebih penting menatap masa depan Indonesia,” papar Ade Sarah Prinasari.
Sementara, Pendeta Lorens Manuputty dari Berani (mewakili Paslon Anis – Muhaimin), pun menegaskan bahwa Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi yang harus dijalankan dengan sukacita. Bukan justru menjadi gap antar pendukung para Paslon Capres – Cawapres. Oleh karenanya, aturan main yang dibuat penyelenggara Pemilu 2024 harus ditaati.
“Dihadapan kita putra putra terbaik bangsa tengah menjalani Pemilu sebagai langkah konstitusinya. Siapa terpilih jadi pemimpin kita harus kita dukung sepenuhnya sebagai anak bangsa. Anak Bangsa ini harus menjaga persatuan, Kita Indonesia adalah ambasador for peace. Maka kalah – menang itu pasti ada dan terpenting Kita Indonesia hindari dari persoalan hoax, SARA, atau ujaran kebencian dan sebagainya. Karena kita disini punya tanggung jawab yang sama untuk masyarakat dan bangsa Indonesia menghadirkan pemimpin yang menjadi tauladan generasi berikutnya,” jelas Pendeta Lorens Manuputty.
Penyelenggaraan Pemilu 2024 harus kita patuhi aturannya, harus kita tegakkan hukumnya, harus berjalan lebih baik dari sebelumnya, dan setiap kandidat Paslon Capres Cawapres menyeranglah dengan gagasan gagasannya, ide idenya. Hal ini akan menjadi daya dorong yang menarik sehingga Pemilu yang suka cita dapat kita nikmati bersama.
Sedangkan Marsyel Ririhera selaku Sekjen Perisai 08 (mewakili Paslon Prabowo – Gibran) mengungkapkan bahwa pesta demokrasi ini seharusnya dijalankan dengan happy dan positif dalam kebersamaan untuk mewujudkan harapan Indonesia Emas kedepan. Pemilu 2024 harus jadi ‘Cermin Indonesia Hebat’ sesungguhnya, lewat gagasan, ide -ide dan juga cita – cita, bukan sebaliknya. Dan paska Pemilu sikap pemenang merangkul yang kalah harus bisa kita tunjukkan lagi dan menjadi contoh bagi dunia.
“Debat Paslon yang terukur, terstruktur, teruji harus jadi ukurannya. Inilah strategi para Paslon Capres Cawapres yang dapat kita lihat bersama nanti,” tukas Marsyel Ririhera.
Selanjutnya, bagi Roro Sinurat SPGM dari Sahabat Pancasila (mewakili Paslon Ganjar – Mahfud), sangat menyetujui Gerakan Kita Indonesia untuk Pemilu Damai 2024 agar suasana eskhalasi politik saat ini menjadi kondusif. Pemilu 2024 berjalan Jujur dan Adil. Kita Indonesia sepakat mendorong Pemilu Damai, damai yang dimulai dari kita semuanya. Kita inginkan Pemilu 2024 aman aman saja. Bukan Pemilu yang mengajak bermusuhan, mengajak ribut terus yang tidak pernah selesai tuntas.
“Semoga himbauan perdamaian Kita Indonesia lewat Pemilu 2024 Damai sampai ke masyarakat dan juga para Paslon Capres Cawapres. Karena Pemilu bukan menghalalkan segala cara, pastinya,” ujar Roro Sinurat.
Dan di penghujung penjelasan hadirnya gerakan moral Pemilu Damai ini, Harry Koko Santoso sekaligus menegaskan bahwa eskhalasi politik yang tinggi di Pemilu 2024 yang kurang dari dua bulan ini, membutuhkan kedamaiaan yang juga tinggi.
“Pengalaman situasi dan suasana kontestasi Pemilu sebelumnya, yang menghasilkan banyak persoalan, menjadi pengalaman dan pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu kedamaian menjadi harga mutlak dari Persatuan dan Kesatuan Indonesia,” pungkas Koko Santoso.
Pemilu 2024 bukanlah untuk mendapatkan Piala lalu jumawa mengatakan Kamilah Pemenangnya. Pemenang Pemilu 2024 sesungguhnya menentukan Siapa yang Bertanggung Jawab atas Perjalanan Nasib 270 juta rakyat Indonesia.
)***Tjoek