Danone, Blackrock dan Mesin Perang Top Notch Israel, Sebuah Catatan Boikot !!!

Pada 1974, Danone membukakan jalan bagi Strauss untuk bisa memproduksi Yogurt. Namun pada 1982, di tengah membesarnya gerakan boikot dunia Arab atas produk Israel, Danone memutuskan menarik diri. Danone pergi dengan memberi syarat bahwa tiga produk unggulannya, Dani, Danone, dan Daniela, bisa tetap diproduksi di Israel asalkan dengan tulisan dalam aksara Ibrani.

Pada 1996, setelah 14 tahun melipir untuk menghindari kemarahan dunia Arab, Danone kembali ke Israel. Per Desember pada tahun yang sama, Danone membeli 205 saham Strauss Health Ltd. (sebelumnya bernama Strauss Dairies Ltd.) dan Strauss Holdings (sebelumnya Strauss Nahariya Dairy Ltd.). Pembelian itu termasuk pemberian lisensi bagi perusahaan di tanah jajahan itu untuk menggunakan know how Danone dalam produksi seluruh produk fresh dairy Danone.

Kehadiran Danone inilah yang melapangkan jalan bagi Strauss untuk menjadi raksasa makanan dan minuman kemasan di Israel. Dalam sebuah sirkular resmi belum lama ini, Danone menyebut bahwa per 31 Desember 2022, perusahaan tercatat punya saham pada sebuah entitas bisnis di Israel, yakni Strauss Health Ltd. dengan porsi kepemilikan saham 20 persen.

Danone mendapatkan keuntungan rutin dari operasi dan bisnis salah satu perusahaan makanan dan minuman kemasan terbesar di Israel, Strauss.

Baca Juga :  Dobrak Menangkan Amin (Domain) Dideklarasikan, Ikhtiar Menangkan Anies – Muhaimin Pasangan Capres Wapres 2024

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *